Pemeriksaan racun di tubuh Lina, kata dia, tidak didasarkan pada faktor tertentu yang melatarbelakangi kematiannya pada Sabtu (4/1/2020).
"Dalam autopsi prosedurnya seperti itu," ujar Robert.
Pada kesempatan itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga menambahkan, autopsi sudah selesai dilakukan.
"Autopsi tadi dilakukan pada tubuh luar dan dalam. Tentu hasil otopsi akan dianalisa tim dokter forensik kemudian membuat kesimpulan akhir," kata Saptono.
Setelah dilakukan pemeriksaan luar dan dalam, dokter forensik dari kepolisian dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung akan mengambil sampel untuk kemudian diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
Nantinya hasil autopsi akan keluar dua pekan kemudian.
"Proses lab ini paling lambat dua Minggu," ujarnya.
Pantauan Tribun Jabar, Lina Zubaedah yang merupakan anak pertama ini, memiliki dua adik, Yani dan Neng. Keduanya hadir di sela kegiatan autopsi mantan istri Sule yang juga ibu Rizky Febian itu.
Neng tampak menangis saat menanti proses autopsi. Ia memeluk anggota keluarganya seraya menangis. Pada kegiatan autopsi ini, Rizky Febian dan Tedy Pardiyana suami almarhumah Lina turut hadir.
Yani mengatakan, usai autopsi, jenazah Lina akan dipindah ke pemakaman lain.
"Rencananya hari ini jenazah mau dipindah ke TPU Nagrog di Ujungberung. Nanti teknisnya akan diskusi dulu dengan A Iky (Rizki Febian)," ujar Yani.
Menurutnya, pemindahan makam itu supaya dekat dengan keluarga. Kata dia, ia tidak tahu pasti ihwal kenapa Lina dimakamkan di Jalan Sekelimus.
"Itu dari keluarga sana. Waktu itu kami belum sempat mendiskusikan," ujar Yani.
Rizky Febian tiba-tiba meninggalkan lokasi pemakaman Lina Jubaedah di Jalan Sekelimus Utara, Buahbatu, Kota Bandung Kamis (9/1/2020). Rizky pergi menumpang sedan merah.
Tim Forensik dari RSHS Bandung, Polda Jabar dan Polrestabes Bandung menggelar autopsi terhadap jenazah Lina, Kamis (9/1/2020).
Source | : | Banjarmasin Post |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar