"seketika prasaan ini sama seperti saat aku berfirasat soal banten & lombok sama persis seperti ini nyeseknya 2 hari 2 malam gak enak tidur seakan dekat tapi gak tau ujungnya dimana, GAK TAHAN, KEPALA RASANYA MAU PECAH," tulisnya.
Pada postingannya, Wirang menyebut lokasi Banten dan Lombok yang pernah sekelibat muncul melalui firasatnya.
Jika menilik kembali, Banten dan Lombok pernah dilanda bencana lama pada tahun 2019 lalu.
Sebagai informasi tambahan, pada tahun lalu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat dua kali gempa mengguncang Lombok pada Minggu (17/3/2019), dikutip dari Tribunnews.com.
Dampak gempa 5,4 SR di Lombok Timur : 2 orang meninggal dunia, 44 orang luka-luka, 32 unit rumah roboh dan 499 unit rumah rusak sedang dan rusak ringan.
2 orang meninggal dunia adalah wisatawan asal Malaysia yang tertimpa material longsoran di kawasan Air Terjun Tiu Kelep. pic.twitter.com/NM0IqEqpnh
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) March 17, 2019
Sementara itu, di Banten juga dilanda gempa bumi pada tanggal 2 Agustus 2019 lalu dengan magnitudo 6,9 SR.
Dan mungkin yang paling membekas adalah Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada 22 Desember 2018.
Peristiwa tsunami ini disebabkan oleh letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda yang mengantam daerah pesisir Banten dan Lampung.
Terlepas dari benar atau tidaknya firasat Wirang Birawa, sebagai manusia memang sudah sepantasnya hidup dengan penuh kewaspadaan. (*)
Source | : | Instagram,Tribunnews.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar