Mengurai penjelasannya, menurut Joyce Manurung, keakraban Putri Delina itu wajar karena ia baru saja ditinggal oleh sosok yang dicintainya.
Menurut Joyce Manurung, saat ini Putri Delina sedang memasuki fase tahap dua untuk seseorang pasca-ditinggal pergi orang berharga.
"Kondisi seseorang ketika ditinggal oleh orang yang dicintai ini masih fase kedua menurut saya. Jadi dari shocking pindah ke denial. Artinya ini masih sebuah mekanisme menyelesaikan fase yang kedua," ungkap Joyce Manurung.
Pertanyaan soal wajar atau tidak kembali bisa dilayangkan usai Putri Delina menyelesaikan fase keduanya.
Hal itu bergantung pada bagaimana hubungan emosional yang terbangun antara Putri Delina dengan sang ayah tiri setelah beberapa bulan.
Bisa jadi Putri Delina bertambah akrab atau justru akan menjauh dari Teddy, dua kemungkinan itu masih bisa terjadi.
"Apakah nanti di fase berikutnya kondisi ini akan konsisten atau tidak kita belum tahu. Tergantung bagaimana kelanjutan hubungan emosional antara Ayah Tiri dengan Anak," pungkas Joyce Manurung.
Terkait dengan hubungan Putri Delina dengan Teddy, Joyce Manurung menyebut bahwa hal itu wajar.
Karena bagi Joyce, Putri Delina saat ini masih dalam proses untuk mengolah emosinya.
Dan dekat dengan sang ayah tiri sudah menjadi pilihan Putri Delina saat ini.
Sebab sejatinya menurut Joyce, kita tidak pernah tahu apa yang sebenarnya dirasakan oleh Putri Delina.
"Kita enggak tahu apa yang dia rasakan. Kita enggak tahu apa yang dia alami. Yang bisa dibaca adalah perilakunya. Dan dalam hal ini perilakunya menunjukkan sebuah cara mengolah emosinya dan itu yang dia pilih," sambungnya.(*)
Source | : | Tribun Bogor |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar