Hal ini karena Sarwendah membacakan dongeng untuk Thalia menggunakan dua bahasa, yakni Inggris dan Mandarin.
Selain itu, Ruben ternyata juga tak mengerti dongeng apa yang diceritakan Sarwendah kepada Thalia.
"Saya nggak ngerti, kalau cerita kancil gue ngerti, cerita si kancil anak nakal saya tahu, tapi kalau yang ini saya nggak ngerti," ujar Ruben dengan ekspresi wajah seperti orang menangis.
Setelah beberapa saat, Thalia akhirnya tertidur dalam pelukan Sarwendah.
Sementara Thania sudah tertidur pulas terlebih dahulu disamping sang kakak.
"Tidur?" tanya Ruben kepada Sarwendah.
"Iya tidur, tidurin dedeknya dulu, terus tidurin cici," jawab Sarwendah.
"Good night Thalia," ujar Ruben.
Setelah kedua anak perempuannya tidur, Ruben kemudian melakukan sidak ke kamar Betrand Peto.
"Oke, bundanya jagain Thania, Thalia di sini, ayahnya cek kakak dulu sekarang," lanjutnya.
Sesampainya di kamar Betrand Peto, Ruben mendapati putra angkatnya tersebut tengah menyiapkan buku pelajaran yang akan dibawa esok hari.
"Hei," sapa Ruben kepada Betrand.
"Hai The Onsu, sekarang kakak lagi mau beresin buku buat besok," ujar Betrand sambil menata beberapa buku pelajaran.
Sembari membereskan bukunya, Betrand kemudian mengatakan kepada Ruben jika dirinya menginginkan kamar yang lebih besar.
Source | : | Tribunnews |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar