Penumpang yang marah itu mengatakan, pesawatnya berangkat pukul 8 pagi. Ia mengancam akan menuntut Paradep jika sampai tiketnya “hangus”.
Akhirnya, pukul 05.20 WIB, mobil angkutan berangkat.
Pukul 06.10, mereka sampai di Kota Tebingtinggi, dan ada seorang mau naik. Penumpang di dalam bus bingung karena tidak ada tempat kosong lagi di dalam.
“Si supir nanya ke kami, ‘Mana tiket katanya, ada penumpang gelap ini karena dari Siantar kursi harusnya kosong satu untuk penumpang yang naik di Tebing',"katanya.
"Si gadis yang mau naik tadi juga ribut karena pengin naik juga, dan merasa benar. Saya kalem bilang: dek, naik aja, duduk di koper, yg penting nyampe Kualanamu,” tulis Metty.
Ternyata gadis itu menolak dan marah-marah. Sementara si ibu yang kemalangan sudah menangis karena khawatir terlambat dan tiketnya hangus.
Seorang bapak turun dan meminta ke sopir agar berangkat, namun si sopir tidak mau.
Metty pun kembali turun tangan dan meminta sopir untuk berangkat. Namun, si sopir mengaku butuh waktu untuk membereskan persoalan ini.
Karena sudah kesal, Metty pun mengancam bahwa dirinya sendiri yang menyetir mobil jika sopir tidak mau.
Menurut Metty, sang sopir menantangnya untuk membawa mobil, dengan suara membentak.
Ia pun langsung naik ke kursi sopir dan mengendarai mobil diduga minibus.
“Dari spion, kulihat sopirnya ngejar2, haaahaaaa........nakal juga daku ya???” tulisnya.
Menurutnya, semua penumpang tepuk tangan dan tertawa. Ibu yang sedang kemalangan dan sempat menangis pun jadi ikut tertawa terbahak-bahak.
Source | : | Wartakota |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar