Mendengar curhatan Luna tersebut, Anang tergelitik bertanya soal kata laku.
"Lah, emang ada yang ngatain kamu nggak laku?" tanya Anang Hermansyah.
"Banyak lah, netizen ngomong nggak laku, udah keburu tua lah," aku Luna.
Anang lantas memberikan nasihat dan mengingatkan Luna agar tidak memikirkan omongan warganet.
"Kamu kok dengerin netizen? Nggak nyelesain juga," ujar Anang.
Luna menegaskan jika dirinya ini mendengarakan omongan nettizen, pasti dari dulu ia sudah menikah.
"Kalau aku dengerin dari kemarin-kemarin udah kawin kali. Siapa aja yang deketin pasti ngomong 'eh lu mau ngapain sama gue? Kalau mau deketin gue lu harus kawin sama gue," bongkar Luna.
Namun kenyataannya, Luna sampai saat ini masih belum melepas status lajang.
"Padahal kan namanya proses harus ada. Terus kalau tiba-tiba cerai, orang bilang ya nggak apa-apa deh, yang penting udah nikah'. Masa harus seperti itu?" tanya Luna.
Luna kemudian mengingat perkataan orang tua bahwa memilih jodoh itu harus yang terbaik.
Sebagaimana diketahui, sejak ayah Luna meninggal dunia, sang ibu hingga kini tidak mau menikah lagi.
Rupanya hal tersebut membuat Luna memegang prinsip bahwa menikah itu hanya sekali seumur hidup dan hanya bisa dipisahkan lewat kematian, bukan perceraian.
"Kamu harus pilih yang baik-baik. Karena Menikah itu sekali seumur hidup," ungkap Luna megutip kata-kata ibundanya.
Luna lantas tutup wajah diingatkan jika dirinya kerap mengeluh itu sebagai tanda tidak bersyukur.
"Masa kamu mengeluh cuma karena nggak punya pasangan? Ya Allah, nggak bersyukur banget," tandas Luna.
"Saya nggak punya pasangan nggak perlu dikasihani," tandasnya.
(*)
Source | : | Tribun Bogor,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar