"Sampe gue dianggep anak gila pada saat itu. Dua tahun dikurung di rumah dan nggak boleh bergaul dengan siapa pun," tambahnya.
Dikurung yang dimaksud yaitu Wirang tak boleh bergaul, usai pulang sekolah ia dilarang ke luar rumah.
Saat tak diperbolehkan main ke luar rumah, kemampuan Wirang malah makin menjadi.
Ia bisa melihat berbagai makhluk di rumahnya, punya teman gaib hingga bisa menerawang bencana alam.
Sampai akhirnya ia bisa mengungkapkan firasatnya soal tsunami Aceh tahun 2014.
Saat itu, ada keluarganya yang akan menikah dengan orang Aceh, ia pun menolak untuk pergi ke daerah tersebut.
"Gua bilang ke keluarga 'gua nggak akan pernah mau ikut ke sana, karna gua nggak mau mati' begitu kejadian, wah ternyata ada tsunami," jelas Wirang.
"Detik-detik gempa itu kan pagi ya. Nyokap bangun pagi untuk salat subuh, setelah bangunin gue dia bilang 'kenapa kok nggak mau ke luar rumah? (tanya ibu Wirang)', 'karena nggak enak aja ati ini'. Dari situ lah nyokap gua sadar anaknya punya kelebihan," jelas Wirang.
Komentar