Ia menyewa tiga rumah kontrakan dengan setiap kontrakan dihargai Rp 800 perbulan.
Di sebuah ruangan berukuran 2 x 2 di dalam kontrakannya, Calvin menjalani pekerjaannya sebagai seorang calo jual beli sepeda motor.
Calvin tidak pernah mengeluhkan apa yang telah terjadi.
Lantas bagaimana kehidupan Calvin kini?
Walau menjalani kehidupan yang berat, Calvin justru berterimakasih kepada Tuhan atas pelajaran luar biasa dalam hidupnya.
"Sekarang juga bukan saya mengeluh atas kejadian itu terus saya jadi down gini, enggak.
Justru saya terimakasih sama Tuhan, kalau tidak begitu, saya tidak mengerti cara mencari duit bagaimana," ujar Calvin Dores saat ditemui di kediamannya di Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (9/2/2020).
Meskipun hidup sederhana, ia mengaku bangga.
"Sekarang banggalah walaupun rumah saya petakan, saya beli kulkas, motor, pakai duit saya sendiri," ujar Calvin Dores lalu tertawa.
Terpuruknya keluarga Deddy Dores menurut Calvin Dores akibat kesalahan baik yang diperbuat dirinya maupun sang ayah.
Hal tersebut sempat membuat Calvin dan keluarga terkejut sekalipun desas-desus seputar masalah finansial yang dihadapi sang ayah sudah diketahui Calvin sebulan sebelum ia pergi meninggalkan dunia.
"Kesalahan bokap, yang saya tahu dan yang saya tidak tahu.
Source | : | Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar