Sedangkan masih ada satu ekor yang belum bisa ditangkap, diduga lari ke pekarangan rumah.
Walau berhasil selamat karena keberanian kucingnya, keluarga Widiarti masih merasa cemas teror kobra kembali ke rumah mereka.
Ia memutuskan tiap malam menutup lubang di bawah daun pintu dengan kain, serta meletakkan kapur barus di tiap sudut rumah.
"Takut ya ada berita teror ular kobra yang sudah masuk Bangsal, Gunung Gedangan dan daerah Mojokerto, kita antisipasi saja agar tidak sampai masuk ke dalam rumah," sebut Widiarti.
Source | : | nakita,kompas,Surya Malang |
Penulis | : | None |
Editor | : | Popi |
Komentar