Namun, perdagangan daging anjing yang telah melintasi perbatasan internasional membuat pencegahan rabies sangat sulit.
Kita bisa saja terinfeksi rabies selama proses penyembelihan dan menyebarkan penyakit dari anjing ke manusia lainnya.
Di Filipina, sekitar 10.000 anjing dan 300 orang terbunuh oleh rabies setiap tahun.
Baca Juga: Anang Hermansyah Komentari Foto Ashanty Pelukan dengan Pria Lain, Ashanty: Jangan Cemburu dong!
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melakukan vaksinasi anjing secara massal untuk mencegah penyebaran rabies.
Namun, perdagangan daging anjing yang telah melintasi perbatasan internasional membuat pencegahan rabies sangat sulit.
Kita bisa saja terinfeksi rabies selama proses penyembelihan dan menyebarkan penyakit dari anjing ke manusia lainnya.
Pada 2008, 20 persen anjing di rumah jagal di Hoai Duc, Vietnam ditemukan menderita rabies.
Tahun sebelumnya, Vietnam menderita wabah rabies dengan sekitar 30 persen kematian disebabkan oleh pembantaian anjing untuk daging.
2. Infeksi parasit
Mengonsumsi daging anjing diketahui bisa meningkatkan risiko infeksi parasit seperti E.Coli dan Salmonella.
Daging anjing juga bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri seperti antraks, brucellosis, hepatitis, dan leptospirosis.
Infeksi bakteri tersebut dapat menyebar melalui daging ke manusia.
Source | : | Gridhype.id |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar