GridPop.ID - Jadi seorang penyanyi dan miliki banyak penggemar, Syahrini harus merasakan pengalaman yang kurang menyenangkan.
Pasalnya, kulit tangannya terkena cakaran hingga terkelupas.
Hal ini dilakukan oleh penggemarnya yang ternyata sebagian besar adalah Ibu-Ibu.
Syahrini pun berbagi pengalamannnya tersebut di akun youtube-nya.
Pasangan Syahrini dan Reino Barack memang tak henti-hentinya menjadi sorotan.
Setelah resmi menikah pada 27 Februari 2019 lalu, Syahrini dan Reino Barack terus menjadi perbincangan hingga kini.
Biasa membagikan kemesraan bareng sang suami di media sosialnya, Syahrini baru-baru ini justru datang dengan kabar kurang menyenangkan.
Dicakar hingga kulitnya terkelupas
Pelantun tembang ‘Restu’ ini mengalami insiden tatkala manggung di Kota Kembang, Bandung, Jawa Barat.
Momen langka ini berhasil diabadikan dalam vlog terbarunya di YouTube The Princess Syahrini pada Kamis (12/12/2019) lalu.
Usut punya usut, sang penyanyi mendapat undangan untuk tampil di sebuah pesta ulang tahun.
Menariknya, biasa diantar jemput naik pesawat jet pribadi, Syahrini kali ini justru memilih untuk memboyong rombongannya menggunakan bus.
“Ada pekerjaan seperti biasa, bernyanyi di kota Bandung. Kebetulan nyanyinya siang besok di salah satu ballroom hotel di Bandung.”
“Kita rencananya memang mau pergi lebih awal karena ini adalah ajang silaturahmi juga dengan manajemen dan para sahabat,” tutur Syahrini yang tampak memboyong sang suami, Reino Barack di perjalanannya kali ini.
Tak hanya Reino Barack, ikut pula dalam rombongan mereka sang adik, Aisyahrani serta 2 desainer kenamaan, Danny Satriadi dan Rinaldy Yunardi.
Bak rombongan penyanyi kelas internasional, Syahrini bahkan membawa band sendiri untuk mengiringi penampilannya nanti.
Bukan tanpa alasan hingga Syahrini memilih menempuh jarak Jakarta-Bandung menggunakan kendaraan roda 4 itu ketimbang moda transportasi lain.
“Supaya tidak berpisah-pisah di mobil, kita pakai bus supaya bisa sama-sama. Bisa ngobrol-ngobrol. Jarang-jarang kan kita ada waktu seperti ini dengan kesibukan masing-masing.
“Hari ini full band, membawa band sendiri.”
“Senengnya lagi ditemenin suami karena ini weekend jadi bisa nggak ngantor jadi aku bisa ditemenin kerjanya,” sambungnya seraya tersenyum mesra ke arah sang suami.
Hingga tibalah saat Syahrini tampil ke atas panggung.
Hari itu, penyanyi 37 tahun itu terlihat anggun bak putri Disney mengenakan gaun bergaya ruffles berwarna peach cerah yang ia padukan dengan rok berwarna pink fuschia.
Bak bukti profesionalitasnya, Syahrini tampak beberapa kali mengajak penontonnya berinteraksi di tengah-tengah penampilannya.
Ia bahkan tak segan untuk menghampiri para penonton agar bernyanyi bersama.
Sayangnya, keramahan Syahrini itu justru berujung insiden yang kurang mengenakkan buatnya.
Bagaimana tidak, ketika keluar lokasi menyanyi, sang penyanyi justru dikerubuti banyak emak-emak yang tak lain adalah penggemar dirinya.
Alih-alih mendapat sambutan hangat, Syahrini justru hanya bisa pasrah saat tangannya menjadi sasaran cengkeraman gemas emak-emak itu hingga berujung luka.
“Ini hasilnya dicakar para ibu-ibu. Ya Allah Gusti sakit. Tuh liat, nih. Sampai kulitnya mengelupas,” ujar Syahrini meringis seraya menunjukkan tangannya yang terluka ke arah kamera.
Namun, insiden ini tetap diterima Syahrini dengan berbesar hati lantaran ia anggap sebagai bentuk rasa cinta para penggemarnya.
“Nggak apa-apa. Mereka terlalu mencintai aku. Alhamdulillah makasih. Baju robek, biasaaa...,” tandasnya.
Sikap Syahrini inipun seketika mencuri hati para netizen di YouTube yang langsung membanjirinya dengan kalimat pujian.
“Saking gemesnya ibu kalau aku ketemu ibu kupeluk erat-erat deh bukan dicakar saking gemesnya, hehehe,” tulis Ito Sito.
“Fans boleh tapi jangan sampai nyakitin Inces gitu kan. Kasian tangan Inces sampai luka. Semangat terus Inces,” tulis netizen bernama Naz Sofyani.
“Ya Allah Inces kecantikanmu sama seperti hatimu. Allah memberikanmu pasangan yang sayang sama kamu,” tulis Diky Rinandi. (*)
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar