Mendengar jawaban ibu dari dua orang anak itu, Ria Ricis terus menggali lebih dalam.
"Hah? Emang ada apa dengan telur ceplok?" kulik Ria Ricis.
Denny dan Santi lantas menceritakan lebih lanjut.
"Jadi aku mau makan ya mi ya, minta telur ceplok terus sama mami dibuatin, tapi dibuatinnya sama bete dia," ungkap Denny.
"Soalnya itu lauk sudah ada, sudah banyak terus dia minta lagi telur ceplok. Akhirnya aku bikinin lagi."
"Sudah terus aku bikinin lagi sambil marah-marah terus dia kesel, karena dia nggak mau lihat istrinya masak sambil marah-marah," lanjut Santi.
Kekesalan Santi semakin bertambah kala telur ceplok yang dibuatnya tak sesuai keinginan sang suami.
"Terus selesai aku kasih, eh masih salah itu telur ceplok, 'aku maunya setengah matang'."
"Terus aku bikinin lagi, makin marah itu aku masaknya," terang Santi.
Tak berhenti di situ, usai telur yang kedua matang, Denny justru bersikap kurang baik pada sang istri.
"Sudah selesai masih taruh di codet aku taruh kasih ke dia 'nih telurnya sudah mau dikasih mana'."
"Kang Denny 'taruh aja di situ nunjuknya di lantai aku lempar aja di lantai 'noh makan', hahahha," jelas Santi sembari memperaktekkan gerakannya kala itu.
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | None |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar