"Tidak ada yang terimalah semua yang nyakitin kamu," tegas Anang.
"Gak boleh! Gak boleh disakitin," seru Arsy kemudian.
Azriel juga turut menjawab pertanyaan tersebut.
"Langsung..." tutur Azriel sambil memeragakan tangannya menggaris lehernya horisontal seakan siap menggorok leher siapapun yang menyakiti kakaknya.
Tanggapan Azriel sontak diikuti seruan kagum tim dan keluarga itu.
"Kalau bunda gini.." ujar Ashanty sambil membentuk tangannya menjadi sebuah pistol dan diarahkan ke kepala orang yang menyakiti Aurel.
(*)
Source | : | Banjarmasin Post |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar