GridPop.ID- Jodoh memang tidak ada yang tahu datangnya kapan dan dari mana asalnya.
Hal ini membuktikan bahwa benar pepatah yang mengatakan bahwa jodoh itu rahasia Tuhan.
Akhir-akhir ini banyak sekali beredar di media sosial tentang kisah cinta yang berawal dari media sosial hingga berujung pada sebuah pernikahan.
Jika sebelumnya sempat viral seorang perempuan menikah dengan laki-laki yang dikenalnya lewat DM Instagram, kali ini berbeda.
Seorang wanita di Cirebon menemukan jodohnya lewat media sosial Twitter.
Ya memang akhir-akhir ini media sosial Twitter memang sedang ramai digunakan banyak orang.
Hingga akhirnya Sebuah unggahan dari seorang wanita yang mengaku menemukan jodoh saat "mutualan" di Twitter, viral di media sosial pada Sabtu (15/2/2020).
Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Twitter @ReginaRosaliani.
Hingga Rabu (26/2/2020) pukul 06.00 WIB, unggahan tersebut telah di-retweet lebih dari 7.500 kali dan disukai lebih dari 30.000 kali.
Dalam unggahannya, @ReginaRosaliani menuliskan "Disaat pria lain meninggalkanku dengan alasan aku bukan wanita baik-baik, hanya dia yang mampu bertekad sekuat tenaga untuk membimbingku menjadi lebih baik."
Disaat pria lain meninggalkanku dengan alasan aku bukan wanita baik-baik, hanya dia yang mampu bertekad sekuat tenaga untuk membimbingku menjadi lebih baik.
From this. To this. pic.twitter.com/RQn1ggVP5F
— EGI (@ReginaRosaliani) February 15, 2020
Konfirmasi pihak Kompas.com
Mengonfirmasi hal itu, Kompas.com menghubungi pemilik akun yang bernama lengkap Regina Rosaliani tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa unggahan tersebut adalah memang benar miliknya.
Awalnya, ia mulai "mutualan" dengan seorang pria yang bernama Ari Setiawan pada Desember 2019 silam.
Adapun "mutualan" sendiri dapat diartikan sebagai perkenalan atau pertemanan yang bertemu di Twitter.
"Aku mutualan sama Mas Ari di awal bulan Desember 2019, awalnya aku reply twitt Mas Ari yang nongol di timeline aku. Tiba-tiba Mas Ari follow aku terus minta di follback, ya udah aku follback," kata Regina saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/2/2020).
Kemudian, imbuhnya, seiring berjalannya waktu, mulai intens pula menjalin hubungan dengan pria yang berasal dari Magelang tersebut.
Baca Juga: Berawal Dari Sebuah Film, Mawar Eva de Jongh Blak-blakan Ungkap Hubungannya dengan Bryan Domani
Meminta nomor WhatsApp
Hal itu ternyata juga mulai memunculkan riak-riak percintaan di antara mereka berdua.
"Setelah aku pikir kok ini orang sama persis tingkahnya kayak aku, jadi aku respect sama dia," papar Regina.
Bersamaan dengan itu, pada pertengahan Desember 2019, hubungannya dengan sang mantan kekasih juga harus kandas.
Putusnya hubungan dengan mantan kekasih tersebut, menjadikan Regina sering membuat cuitan galau, dan pada saat itulah Ari juga menyemangatinya hingga membuatnya terbawa perasaan (baper).
"Mulai dari situ aku sering stalking akun dia, gak tahu refleks aja kayak ada magnetnya," kata Regina lagi.
Hingga pada awal Januari 2020, kata Regina, Ari mulai memberanikan diri untuk meminta nomor WhatsApp-nya dengan modus ingin curhat.
Regina mengatakan, pada saat pertama kali memulai percakapan di WhatsApp, Ari langsung mengutarakan keinginannya untuk meminangnya.
"Mas Ari pas chat WA aku pertama kalinya, langsung ngajak nikah. Tapi aku sempet ragu juga," jelasnya.
Hingga akhirnya pada 18 Januari 2020 kemarin, Ari pergi ke kediaman Regina yang berada di Cirebon, Jawa Barat, guna meminta izin untuk melamar kepada orangtua Regina.
Kini, keduanya telah melakukan lamaran tepatnya pada 15 Februari 2020 dan akan menggelar akad nikah pada 5 April 2020 mendatang.
Ketika disinggung mengapa ia berani menerima lamaran dari Ari tersebut, Regina menegaskan bahwa sang pria adalah sosok yang berbeda.
"Menurutku Mas Ari beda, dia sabar banget sama aku, sabar ngadepin aku yang enggak kalem ini, malah dia yang kalem banget. Setiap hari dia video call aku, update kabar aku setiap hari, kasih tahu kesehariannya dan keluarganya, pokoknya komunikasi gak pernah putus," ungkapnya.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar