Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Indonesia, Achmad Yurianto mengurai penjelasan soal kontak langsung guna mencegah virus corona.
Dalam siaran langsung yang berlangsung hari ini, Selasa (3/3/2020), Achmad Yurianto menjawab isu soal jalur penularan virus corona.
Dikutip TribunnewsBogor dari siaran langsung Kompas TV, Achmad Yurianto menjelaskan bahwa droplet (tetesan kecil berupa liur) lah yang bisa menjadi perantara virus corona menyebar dari penderita ke orang lain.
"Mari kita pahami bahwa virus ini menular dari droplet orang yang positif sakit kepada orang lain, Karena ini infeksi saluran napas maka reseptor pada orang yang sehat dan menjadi sakit pasti saluran napasnya," jelas Achmad Yurianto.
Selain itu, Achmad Yurianto juga mengungkap perihal apakah jabat tangan dan cium tangan bisa menjadi perantara penularan virus corona atau tidak.
Dijelaskan lebih lanjut, jabat tangan dan cium tangan nyatanya bisa menjadi media penularan virus corona dari penderita ke orang lain.
"Kalau kemudian apakah jabat tangan, cium tangan itu menjadi sesuatu yang penting ? Kalau saya sakit (batuk dan menutup mulut dengan menggunakan tangan) lalu salaman sama dia, dia kena. Jangan terpaku pada prinsip itu," ungkapnya.
Selain mengungkap soal media penularan, Achmad Yurianto juga menjelaskan perihal tisu basah yang konon ampuh digunakan untuk menangkal virus corona.
Menurut Achmad Yurianto, tisu basah yang dijadikan masker nyatanya belum bisa disebut secara pasti atau valid bisa menangkal virus corona.
"Tisu basah dipakai masker, ya kalau punya masker pakailah masker. Jangan beli tisu basah tempelin ke sini (di mulut untuk dijadikan masker). Tisu basah kalau kena debu nempel semua, kan itu basah luar dalam," pungkasnya. (tribunjakarta/kompas)
Komentar