GridPop.ID - Masker kini menjadi barang yang paling diburu oleh banyak orang termasuk di Tanah Air.
Perburuan terhadap masker ini dipicu karena mewabahnya virus corona yang sudah terdeteksi di berbagai negara di belahan dunia.
Bahkan, virus corona sudah terdeteksi berada di Indonesia.
Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan telah mengonfirmasi bahwa dua orang WNI di Depok telah terjangkit viurs corona.
Oleh karena itu, kebutuhan terhadap masker pun ikut meningkat.
Seperti kita tahu, penggunaan masker ketika beraktivitas selama ini dianggap menjadi salah satu cara paling ampuh supaya nggak tertular virus mematikan yang pertama kali muncul di kota Wuhan, Covid-19.
Namun, pernyataan berbeda disampaikan seorang spesialis pencegahan penyakit dari Universitas Kesehatan Iowa, Dr Eli Perencevich.
Dilansir dari World of Buzz, Eli mengatakan bahwa penggunaan masker nggak berdampak apa pun terhadap virus corona.
Bahkan, Eli menyebut orang-orang yang sedang dalam kondisi sehat nggak perlu menggunakan masker untuk melindungi diri mereka dari Covid-19.
"Orang sehat nggak perlu nggak harus mengenakan masker," ujar Eli mengomentari pemakaian masker supaya terhindar dari virus corona, dikutip dari Forbes.
Lebih lanjut, Eli menjelaskan bahwa penggunaan masker pada orang sehat malah meningkatkan risiko mereka terkena infeksi mematikan yang menyerang saluran pernapasan tersebut.
"Nggak ada bukti yang menyebutkan bahwa masker akan melindungi orang sehat. Kalau mereka salah menggunakannya, masker malah dapat meningkatkan risiko terkena infeksi karena orang-orang akan lebih sering menyentuh wajah," terangnya menambahkan.
Maka dari itu, Eli menyarankan orang-orang untuk sering menjaga kebersihan tubuh terutama tangan karena sering bersentuhan dengan wajah.
"Jika nggak mencuci tangan sebelum dan setelah melepas masker, maka itu bisa meningkatkan risiko," tutup Eli.
Jadi, mulai sekarang jangan males ya sob buat menjaga kebersihan tubuh, terutama tangan supaya kalian terhindar dari virus corona. (*)
Source | : | Hai Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar