Andre Taulany bercerita saat itu sekitar pukul tujuh pagi, kediamannya disatroni segerombolan orang.
"Saya dibangunin istri, kata istri saya di depan halaman rumah, atap dan tiangnya sudah penuh sama telur dan bungkusan kain putih," kata Andre.
Andre Taulany kemudian memeriksa langsung apa yang dilihat sang istri dan memberanikan membuka tiga bungkusan yang dilempar ke rumahnya.
"Isinya masing-masing kembang, silet, dan potongan cuter, telur, dan kertas," ujarnya.
Dalam bungkusan kainnya, terdapat tulisan-tulisan bertinta merah dan hitam dengan bahasa daerah yang makna tulisan itu berisi makian.
Komentar