Gejala awal HPS biasanya lelah, seperti tidak enak badan, demam, dan nyeri otot bersama dengan sakit kepala, pusing, meriang, dan sakit perut.
Jika tidak segera diobati, penyakit itu bisa menyebabkan batuk dan sesak napas, bahkan berakibat fatal dengan tingkat kematian sebanyak 38 persen menurut CDC.
Hal serupa juga dialami oleh penderita HFRS. Bedanya, penyakit yang juga disebabkan hantavirus ini memiliki gejala tekanan darah rendah, syok akut, kebocoran pembuluh darah, dan gagal ginjal akut.
HPS tidak bisa ditularkan dari orang ke orang, sedangkan penularan HFRS antarmanusia sangat jarang terjadi.
Salah satu tindakan pencegahan terhadap kedua penyakit yang disebabkan hantavirus itu adalah kontrol populasi hewan pengerat.
Pada Selasa (24/03/2020), Staf Biro Kesehatan dan Otoritas Kesehatan Ningshan mengatakan bahwa hasil tes asam nukleat seluruh pekerja dan supir di dalam bus itu telah menunjukkan hasil negatif untuk hantaivirus.
Namun, terdapat dua pasien demam dan satu orang lainnya yang berada di dalam pengawasan isolasi di rumah sakit rakyat distrik Ningshan. Pekerja lainnya juga diisolasi di beberapa titik di pusat distrik itu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belum Selesai Virus Corona, Seorang Pria Tewas akibat Hantavirus di China"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar