Saat duduk di semester enam perkuliahannya, Manov mendapatkan kesempatan berharga untuk magang di Jerman, tepatnya di PT DSI Laser, tahun 2003 silam.
Karena hasil kerja magang yang memuaskan, Manov ditawari untuk berkarier di Jerman.
Namun sepertinya Manov lebih cinta Indonesia, dia menolak dan mengembangkan bisnis pertamanya di Indonesia.
Setahun lulus, pada 2005 silam, Manov berhasil mendirikan perusahaan pertamanya yang bernama PT DSI Laser Indonesia, yang bergerak di bidang pengelasan dengan laser (laser welding).
Dia mendapatkan lisensi dari perusahaan laser welding di Jerman, DSI Laser Service Gmbh.
Setelah mencuri ilmu saat magang di Jerman, Manov akhirnya berhasil membangun raksasa bisnis di bidang pengelasan.
Tak main-main, kliennya beberapa perusahaan besar seperti Astra Group, seperti PT Astra Otoparts dan Astra Honda Motor.
Dikutip oleh Grid.ID dari wirasmada.wordpress.com, bisnis pertama Manov menguras modal sebesar Rp 1,1 miliar
Namun yang namanya usaha tidak akan mengkhianati hasil.
Bisnis itu telah menghasilkan omzet Rp 200 juta per bulan atau Rp 2,4 miliar per tahun.
Keistimewaan Manov tak hanya sampai di situ.
Source | : | sajiansedap.id,Grid.ID |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar