"Saya sampai mengejarnya ke rumahnya," imbuhnya.
"Saya yakinkan, dan saya beri alat pelindung diri," terangnya dikutip dari Kompas.com.
Alhasil, jenazah tersebut pun akhirnya berhasil dimakamkan, setelah Bupati berusaha meyakinkannya.
Sesuai dengan standar, jenazah Covid-19 dilapisi dengan plastik, kemudian ditutup peti ketika dimakamkan.
Sementara, petugas pemakaman menggunakan alat pelindung diri yaitu APD, sesuai standar medis, seusai digunakan baju pelindung ini harus segera dimusnahkan.
Bupati Sidoarjo Nur Ahmad juga sempat mengunggah proses pemakaman warga yang meninggal akibat Covid-19 melalui akun Facebooknya.
Video tersebut mendadak viral, dilihat sebanyak 6.341 kali dan dibagikan sebanyak 203 kali dengan 119 komentar.
Dalam tayangannya, pemakaman itu akhirnya dilakukan pada pagi buta pukul 03.40 dengan lampu penerangan dari mobil di komplek pemakaman di Desa Praloyo, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo.
Source | : | intisari |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar