Menurut pers setempat, para petugas telah melihat melalui rekaman CCTV restoran dan tidak menemukan masker wajah yang ditinggalkan.
Restoran itu berlisensi, dan staf persiapan makanannya terlihat mengenakan masker selama peninjauan rekaman pengawasannya, katanya.
Namun, tidak terlihat ada masker bedah sekali pakai yang ditinggalkan di dapur.
Pihak berwenang Huangpu mengatakan mereka akan melakukan penyelidikan lebih lanjut atas insiden tersebut.
Untuk mencegah potensi bahaya, pihaknya juga telah memerintahkan operator restoran untuk melakukan pemeriksaan sendiri.
Sementara itu, sebuah berita lain datang ketika restoran China lainnya memasang spanduk besar pada hari Senin (23/3) untuk merayakan fakta bahwa Amerika Serikat dan Jepang telah terkena virus corona.
Spanduk merah diletakkan di depan restoran dan berbunyi, "Selamat untuk epidemi Amerika dan hidup epidemi di Jepang kecil."
Pemilik waralaba restoran lokal di timur laut China Shenyang telah dipecat setelah perusahaan menghadapi reaksi keras di media sosial. (*)
Baca Juga: Jangan 'Parno', Bersin Bukan Gejala Umum Virus Corona, Inilah yang Harus Diperhatikan!
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar