"Tapi itu, contoh bukn di sini, bukan di Tampapadang. Contoh saya itu di polda lain," tutur Komjen Idham Azis.
Akan tetapi, contoh keteladanan tersebut selayaknya diterapkan oleh semua personel kepolisian di mana pun.
"Pelajaran yang saya mau ambil, bahwa kadang-kadang tanpa kita sadar, kita diomongin sama orang banyak (karena perilaku polisi yang tak disadari), imbuhnya.
Ia pun mencontohkan pada dirinya sendiri yang sudah mulai berubah semenjak jadi Kapolri.
"Makanya saya sejak kapolri, kalau naik mobil tak pernah itu pakai bintangku bintang empat. Kalau Kau lihat saja sendiri. Saya pergi keistana (presiden), mobil biasa saja. Ratas (rapat terbatas) jam 1, jam 12 sudah berangkat ke Istana," ujarnya.
Perubahan itu diakuinya sudahh dilakukan sejak November 2019 dimana ia mulai tak mau ada pengawalan mencolok, dan tak mau banyak protokoler dan penjemputan.
"Pasti kalian bertanya-tanya, terutama PJU (Perwira Jabatan Umum) Polda/Polres, semua kenapa Kapolri ini tidak boleh dijemput-jemput.
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar