GridPop.ID - Demi meminimalisir penyebaran virus corona di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan himbauan untuk tidak mudik ke kampung halaman.
Namun, beberapa orang masih saja nekat untuk pulang lantaran memiliki libur panjang atau pekerjaan yang bisa dikerjaan dirumah.
Sayangnya, kejadian nahas justru dialami oleh seorang pria yang nekat mudik ke kampung halamannya di Wonogiri, Jawa Tengah.
Diketahui TD adalah seorang perantau yang mengadu nasibnya ke Jakarta.
Dirinya memutuskan untuk mudik lebih awal karena dampak merebaknya wabah virus corona di ibu kota.
Bukannya sambutan hangat keluarga yang dia dapat.
Namun justru kenyataan menyakitkan lantaran TD mendapati istrinya tengah berselingkuh.
Peristiwa ini terjadi Kecamatan Karangtengah, Wonogiri, pada Kamis (26/3/2020) lalu.
Ia memergoki istrinya, AL (27) selingkuh alias tidur dengan BD (47), seorang Kades alias kepala desa di kecamatan tersebut.
Terbongkarnya hubungan AL dan BD adalah saat suami AL, TD, pulang dari Jakarta tanpa sepengetahuan AL.
TD kemudian tinggal di rumah ibu kandungnya.
Saat TD ingin menjenguk anaknya yang tinggal bersama istrinya, dia mendapati ada sandal pria di depan rumah.
"Saat diintip, dia melihat ada sepeda motor di dalam rumah," imbuhnya.
TD lantas memberitahu kepada warga sekitar untuk meminta bantuan, dan warga mulai berkumpul.
"Setelah warga berkumpul kemudian salah satu warga mengetuk pintu rumah, namun tidak ada jawaban."
"Pada saat itu warga sudah mengepung rumah AL, ternyata BD melarikan diri lewat pintu belakang tapi akhirnya berhasil ditangkap warga dan diamankan," jelasnya.
Kejadian tersebut terjadi di rumah AL pada Kamis (26/3/2020) sekitar pukul 23.30 WIB.
"Ya, saya menerima laporan dari warga terkait kejadian tersebut, dan saya jadi serba salah," katanya saat dihubungi awak media, Minggu (29/3/2020).
Dia mengaku, dalam posisi yang sulit mengingat oknum Kades tersebut adalah teman seperjuangannya, dan suami terlapor adalah warganya.
"Tapi bagaimana lagi, kita kan enggak bisa membendung massa," imbuhnya.
Warga yang sudah emosi kemudian menangkap dan menahan BD di rumah selingkuhannya itu.
Baca Juga: Sudah Bisa Ngurus Anak Sejak Usianya 20-an, Sule Curhat Cara Bangun Chemistry dengan 4 Orang Anaknya
Untuk meredam emosi warga, Kades Temboro membawa yang bersangkutan ke Mapolsek Karangtengah.
"Saya ambil jalan tengah, biar polisi yang menangani kasus ini," tandasnya.
Tak Harmonis
Skandal perselingkuhan oknum kepala desa (kades) di Kecamatan Karangtengah, Wonogiri, diduga karena rumah tangga si perempuan yang menjadi selingkuhan tak harmonis dengan suaminya.
Oknum kades berinisial BD (47) diduga memiliki hubungan gelap dengan perempuan berinisial AL (27).
Pemicu berawal dari kehidupan rumah tangga AL dengan suaminya, TD, yang tidak harmonis.
"Saya dapat informasi pemicu perselingkuhan itu lantaran kehidupan rumah tangga AL dan TD ini sudah tidak harmonis," papar Kades Temboro Kecamatan Karangtengah, Sriyatno, Senin (30/3/2020).
Kades Babak Belur
Penggerebekan yang dilakukan warga kepada salah satu oknum Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Karangtengah, Wonogiri BD (47) yang diduga selingkuh beberapa waktu lalu berbuntut panjang.
Oknum Kades tersebut kini melaporkan balik lantaran merasa proses penggerebekan yang dilakukan warga di rumah wanita berinisial AL (27) disertai dengan aksi penganiayaan.
Akibatnya, oknum Kades tersebut babak belur dihajar massa.
Pengacara BD, Asri Purwanti menjelaskan warga langsung menghajar klientnya saat melakukan penggerebekan.
Tangan dan kaki BD diikat kemudian dipukul dan ditendang berulang kali, bahkan BD mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari warga.
“Ini kan negara hukum, kalau main hakim sendiri melanggar aturan, masuk pidana pasal 170 KUHP,” kata Asri, Selasa (31/3/2020).
Ia menambahkan, BD mengenal beberapa warga yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya, termasuk yang mengingkat tangan dan kakinya.
Dengan dinaikkan kasus tersebut, polisi dapat mengungkap siapa saja warga yang turut serta menganiaya kliennya.
“Kami melapor ke polisi, biar menjadi pembelajaran untuk semuanya,” tandasnya. (*)
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar