Percakapan tersebut terjadi di grup WhatsApp kompleks perumahannya.
Clarin mengimbau agar masyarakat menyumbangkan APD dan tidak membeli APD bila tidak memerlukannya.
Tak hanya video yang ia simpan di feeds, ada pula video yang ia simpan di highlight Instagram Story yang mengungkapkan klarifikasi dan rasa bersalahnya.
Sebelum membuat video jawaban distributor masker, Clarin sering mendengar cerita teman-temannya yang juga tenaga kesehatan kesulitan mendapat APD (alat pelindung diri).
Ia mengatakan tidak bermaksud mengglorifikasi pekerjaannya sebagai tenaga kesehatan.
"Pertama-tama di video itu yes, I overreact, and I'm sorry for that," katanya.
Terkait ucapannya di video pertama, Clarin mengakui bahwa tukang cat pun memerlukan masker N95.
"Tiba-tiba di grup WA perumahan, ada bapak-bapak distributor sekali lagi bukan tukang cat. Jadi enggak ada aku memarahi tukang cat. Dan karena emosi juga jadi ada beberapa hal yang tidak tersampaikan dengan baik dan salah ucap," jelasnya.
"Ya, semua profesi berhak mendapatkan alat perlindungan diri yang sesuai. Tapi di masa seperti ini tentu kita tahu skala orioritas di mana tenaga kesehatan yang paling membutuhkan APD," katanya.
Melansir dari TribunTimur.com, Claren Hayes merupakan seorang Youtuber dan Selebgram. Ia tampak aktif membagikan video kesehatan dalam kedua akun media sosialnya tersebut.
Jumlah followernya pun tidak sedikit sudah mencapai 235 ribu orang di Instagram. Bahkan tiga tahun aktif di Youtube, Clarin Hayes sudah mengantongi gold button.
Kini Clarin Hayes sudah menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Dengan pengetahuan yang dimiliki, plus berprofesi sebagai dokter dan aktif di media sosial, tak heran jika Dokter Cantik ini kerap diundang di seminar kesehatan. (*)
Source | : | Tribuntimur.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar