GridPop.ID - Memiliki seorang anak merupakan kebahagian bagi pasangan suami istri.
Sebagai orang tua tentunya kita harus bisa mengurus dan mendidik buah hati dengan penuh kesabaran.
Terlebih lagi seorang Ibu yang telah mengandung dan melahirkan seharusnya memiliki rasa sayang yang lebih bagi anaknya.
Namun, lain dengan seorang Ibu berinisial LN (19), warga Pance Samping Rumah Marya, warga Desa Sidomulya, Muaraenim.
Bagaimana tidak, dirinya diduga kuat tega membunuh buah hatinya sendiri, NR, gara-gara rewel tak mau makan.
Bocah yang usianya belum genap 2 tahun enam bulan tersebut tewas saat dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, setelah diperiksa di Mapolres Muaraenim, LN pun mengaku menyesal atas perbuatannya tersebut.
"Saya menyesal seumur hidup saya, karena menyebabkan anak saya meninggal, sebenarnya tidak ada niat saya mau membunuhnya. Saya sangat menyayangi anak saya. Saya yang melahirkannya, mana mungkin saya mau membunuhnya," kata LN, dilansir dari Tribunnews.
"Kalau memang saya mau membunuhnya, mungkin sebelum dia lahir saja. Tapi saya ibunya, saya sangat menyayanginya, itu cuma karena saya kesal saja. Saya memukulnya tidak kuat di bagian bahu, tapi piringnya tipis, jadi pecah dan kena bahunya, saya menyesal," tambahnya kepada petugas.
LN mengakui, sempat berusaha membawa buah hatinya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Namun, karena diduga kehabisan darah, nyawa korban tak bisa diselamatkan.
"Saya berusaha agar anak saya bisa diselamatkan, tapi setelah sampai di rumah sakit dia meninggal," pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Muaraenim AKP Dwi Satya Arian membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Tersangka sudah kita amankan guna pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa satu buah pecahan piring beling bening, satu lembar celana dalam, dan satu bantal yang berlumuran darah.
Dilaporkan sang nenek
Dari informasi yang diperoleh, peristiwa memilukan tersebut terjadi pada Jumat (25/3/2020) sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat itu, pelaku sedang menyuapi anak semata wayangnya NR. Setelah diambilkan nasi dan disuapi berkali-kali, NR tidak mau makan. Namun, sang ibu masih membujuknya.
Lalu, setelah NR tak segera menuruti kemauan pelaku, LN pun emosi dan memukulkan piring kaca yang berisi nasi ke arah bahu korban.
Piring pun pecah dan pecahannya pun melukai bahu korban. Melihat hal tersebut, sang ibu panik dan langsung menggendong korban, lalu membawa korban ke bidan desa.
Kemudian, korban dirujuk ke puskesmas dan kemudian dibawa ke RS HM Rabain Muaraenim.
Saat itu, sang suami masih bekerja menyadap karet di kebun.
Sementara itu, sang nenek yang tak lain adalah mertua pelaku segera melaporkan kejadian itu ke polisi.
(*)
Source | : | Tribun Sumsel |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar