GridPop.ID - Kasus penganiayaan berujung maut terjadi di Cilincing, Jakarta Utara.
Insiden tragis ini dialami oleh seorang transgender yang dianiaya oleh sekelompok preman.
Merujuk artikel terbitan Kompas.com, Kepolisian Sektor Metro Cilincing membenarkan peristiwa pembakaran seorang transgender. Polisi saat ini masih mengejar pelaku.
"Iya (benar ada peristiwa tersebut)," kata Kanit Reskrim Polsek Cilincing, AKP Bryan Rio Wicaksono saat dikonfirmasi, Senin (6/4/2020).
Akan tetapi, Bryan belum menjelaskan seperti apa kronologis ataupun detail dari peristiwa tersebut.
Bryan mengatakan, saat ini polisi masih mengejar para tersangka yang terlibat dalam pembakaran tersebut sebelum menginformasikan lebih lanjut.
"Sementara masih dalam pengejaran pelakunya, mohon doanya agar terungkap, Nanti kami informasikan kembali," ujar Bryan.
Kisah tragis transgender ini pun sempat viral di media sosial Twitter.
Dilansir dari Wartakotalive.com, insiden ini diposting oleh akun Twitter @aruspelangi, yang menyebut transgender Mira tewas dibakar oleh massa di Cilincing.
Tragedi transgender tewas dibakar di Cilincing ini, disebut-sebut akun twitter @aruspelangi sebagai Transpobhia Kills.
TRANSPHOBIA KILLS!!!!
Seorang kawan Transpuan di Jakarta Utara bernama Mira meninggal dunia krn menjadi korban pembakaran oleh massa.
Saat ini kerabat Mira butuh melunasi biaya perawatan Mira sewaktu di RS Koja, biaya ambulans, dan biaya pemakaman.
Bantuan bisa dikirim ke: https://t.co/7GHsbSLTVy
— Arus Pelangi (@aruspelangi) April 6, 2020
Seorang kawan Transpuan di Jakarta Utara bernama Mira meninggal dunia krn menjadi korban pembakaran oleh massa.
Saat ini kerabat Mira butuh melunasi biaya perawatan Mira sewaktu di RS Koja, biaya ambulans, dan biaya pemakaman.
Bantuan bisa dikirim ke: https://twitter.com/queerkunoichi/status/1247014283176636416" tulis akun twitter Arus Pelangi, Senin (6/4/2020).
Informasi lain, diunggah lewat akun Instagram @rumahpuan_ yang menyebutkan bahwa Mira dibakar lima orang prema di kawasan Cilincing.
Mira sempat dilarikan ke RSUD Koja, namun sayangnya nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Sabut (4/4/2020).
Masil melansir dari Wartakotalive.com, berdasar data yang dihimpun, diduga Mira mengalami kejadian nahas ini karena dituduh menggondol dompet dan telepon genggam, Jumat (3/4/2020).
Merasa curiga dengan Mira, pelakunya lantas meminta bantuan sejumlah orang untuk menginterogasinya.
Berdasar data yang dihimpun, diduga Mira mengalami kejadian nahas ini karena dituduh menggondol dompet dan telepon genggam, Jumat (3/4/2020).
Merasa curiga dengan Mira, pelakunya lantas meminta bantuan sejumlah orang untuk menginterogasinya. (*)
Source | : | Kompas.com,Twitter,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar