Para peneliti memperingatkan, mungkin ada lebih banyak pasien yang mengalami infeksi kronis tersebut.
Mereka mungkin telah menularkannya ke orang-orang sekitar dan memicu kembalinya wabah.
"Penularan virus yang berkepanjangan ini dapat memperparah situasi dan lebih banyak pasien Covid-19," kata laporan tersebut, seperti dikutip Sosok.ID dari The Sun.
"Tanpa diduga, kami di sini melaporkan pasien tanpa gejala dengan masa penularan terpanjang."
Para peneliti menyimpulkan bahwa, virus ini tidak terlalu membuat pasien merasa kesakitan, tetapi memiliki masa penularan yang lebih panjang.
Selain itu, tambah mereka, pasien yang terinfeksi virus ini akan lebih susah disembuhkan dengan terapi teratur.
Pasien membutuhkan suntikan plasma dari suvivor Covid-19 agar bisa pulih, kata mereka.
Walaupun pria itu memiliki virus Covid-19 yang banyak dalam tubuhnya, tetapi sistem kekebalannya tetap stabil.
Para peneliti kemudian beranggapan bahwa virus dan inangnya mungkin telah membentuk hubungan simbiosis.
Source | : | Sosok.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar