Lihat postingan ini di Instagram
Diaku Soimah, meski wabah corona membawa dampak negatif bagi pekerjaannya, namun ia mendapat momen bersama keluarganya.
Menurutnya itu adalah hal yang terpenting yang tak bisa tergantikan atau dibayar dengan harta apapun.
Tak hanya bersenang-senang, Soimah juga kerpa menghimbau masyarkat agar mentaati imbauan pemerintah demi keselamatan bersama.
Samap seperti wacana larangan mudik beberapa waktu lalu.
Wanita yang memulai kariernya sebagai seorang sinden ini pun mengutarakan pendapatnya terkait hal tersebut.
"Jadi enggak usah 'nanti di rumah enggak bisa makan ini', ya sudah makan sama telur dan kecap, garam dijadikan kuah ya bisa," ujar Soimah yang berbicara dengan bahasa Jawa dikutip Kompas.com, Senin (30/3/2020).
Ia mengatakan, tiap orang perlu memulai mengikuti imbauan pemerintah tersebut.
"Jadi enggak usah banyak alasan, enggak usah bingung. Biar negara yang mikir, yang penting dari diri sendiri," kata Soimah.
Menurut Soimah, jika warga nekat mudik, bisa jadi warga tersebut menjadi carrier dan membawa virus yang bisa ditularkan kepada keluarganya yang imunnya tidak kuat.
Hal tersebut justru membuat orang-orang tidak bisa berlebaran.
"Bapak-bapak, ibu-ibu semuanya, kakakku yang berada di perantauan enggak usah pada balik kampung dulu. Kasihan bapak sama ibu kalian yang sudah tua nanti malah kena (corona). Anak kalian, saudara-saudara, tetangga-tetangga nanti kena semua, jadi ini enggak selesai-selesai, enggak bisa Lebaran, enggak dapat THR," ujar Soimah dalam salah satu unggahannya.
Source | : | Kompas.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar