Koku menjadi berita utama tahun lalu dengan mengatakan bahwa dia tidak pernah hidup bahagia seumur hidupnya meskipun hanya satu hari saja.
Cucunya Iliyas Abubakarov. mengatakan bagaimana Koku meninggal dengan tenang ketika dia makan malam seperti biasa pada hari Minggu, 27 Januari di rumahnya di Chechnya.
"Dia bercanda, dia sedang berbicara," katanya.
"Kemudian dia tiba-tiba merasa tidak enak badan, dia mengeluh sakit dada. Kami memanggil dokter, kami diberitahu bahwa tekanan darahnya tiba-tiba turun, maka suntikan dilakukan," tambahnya.
"Tapi mereka gagal menyelamatkannya," katanya lagi.
"Dia meninggal dengan cara yang tenang, sepenuhnya sadar, berdoa," terangnya.
Dia telah dimakamkan di desa asalnya Bratskoe, oleh lima cucu dan 16 cicitnya.
Menurut sejarah, Koku adalah seorang muslim yang lahir sebelum Tsar Nicholas II terakhir, bahkan usianya lebih lama dari Uni Soviet.
Source | : | intisari |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar