GridPop.ID - Semua orang pasti beraharap melakukan pernikahan hanya satu kali seumur hidup.
Menghabiskan momen menua bersama dengan satu orang yang sangat dicintai.
Namun, hal itu tak bisa dilakukan oleh gading Marten ketika dirinya harus pasrah berpisah dari Gisella Anastasia.
Meski demikian, hubungan keduanya tetap berjalan dengan baik demi putri kecilnya, Gempita Nora Marten.
Presenter Gading Marten mengungkapkan peran penting teman-teman dalam kehidupannya.
Menurut dia, setiap ada masalah, Gading selalu mencari teman untuk diajaknya pergi bersama.
"Kalau lagi ada masalah, gue enggak pernah di rumah, pasti cari teman, 'eh ke mana kita?'," ujar Gading.
Bagi orang-orang yang tidak mengenal Gading akan takjub dengan kegemarannya berpergian.
"Cuma kalau sahabat-sahabat gue tahu, Gading pergi-pergi melulu pasti lagi ada masalah begitu," kata Gading.
Ia mengaku tidak bisa sendirian ketika di rumah.
Bagi Gading, seribu teman terlalu sedikit dan satu musuh kebanyakan.
"Jadi gue tuh selalu cari teman di mana saja. Pas main motor, main bola, foto, jadi gue sebanyak mungkin cari teman," ujar Gading.
Di balik sosoknya yang terkesan "bandel" dan slengean, ternyata mantan suami Gisel Anastasia tersebut juga seorang yang religius.
Perceraian Gading dengan Gisel di awal tahun 2019 memang mengejutkan publik pada saat itu.
Hal tersebut menjadi saat di mana Gading mengakui bahwa dirinya berada dalam salah satu fase keterpurukan.
Namun, Gading mengaku bukanlah tipe orang yang senang berlama-lama dalam meratapi kesedihan.
"Shit happens. Tuhan kasih apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan," ujar Gading.
Kepada Iwa K, putra pasangan Roy Marten dan Farida Sabtijastuti ini bercerita segala hal.
Kebangkitannya dalam mengatasi masa-masa sulit, goal masa depan hingga tentang putri semata wayangnya (Gempita Nora Marten) yang menggemaskan
Gading juga mnuturkan merupakan blessing baginya, juga tentang keyakinannya kepada Tuhan dalam menghadapi hal duniawi.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar