Kasus ini awalnya sekadar laporan orang hilang dari keluarga korban ke Kepolisian Al Ain pada 13 November.
Hingga kemudian saudara dari korban bertandang ke rumah pelaku.
Saat saudara korban bertanya, pelaku berkilah dan mengaku tidak tahu keberadaan korban.
Pelaku bahkan berkata bahwa korban sudah lama pergi setelah diusir dari rumahnya.
Berdasarkan laporan pihak kepolisian, saudara korban sangat curiga dengan jawaban pelaku.
Dia kemudian masuk ke rumah untuk menggeledah.
Hal mengejutkan pun ditemukan.
Saudara korban menemukan gigi manusia di blender milik pelaku.
Gigi tersebut dibawa pulang untuk diperiksa DNA-nya.
Hasilnya, gigi tersebut sah milik korban.
Wanita sadis tersebut akhirnya digelandang ke kantor polisi.
Baru pada saat itu, dia mengaku telah membunuh pacarnya tiga bulan lalu.
Alasannya, si wanita sakit hati setelah sang pacar memutus jalinan kasih di antara mereka berdua.
Source | : | intisari |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar