"Saya yang diapusi (diingkari)," ujarnya.
Sontak saja, penonton bersorak mendengar hal tersebut.
Didi Kempot kemudian tersenyum.
"Saya ngalami (patah hati)," ujarnya.
Ia kemudian bercerita, saat masih mengamen dulu ia naksir perempuan.
Baca Juga: Didi Kempot Akan Dimakamkan di Ngawi, Begini Penuturan Sang Sahabat: Dia Sangat Sederhana
Saat itu, Didi Kempot sudah berambut gondrong.
Dia juga mengaku dirinya sering nongkrong.
Di tahun 1980-an, Didi Kempot memang eksis sebagai pengamen jalanan.
Tak hanya di Solo, ia juga eksis di Yogyakarta.
Didi Kempot mengatakan, perempuan yang disukainya cantik. Namun, ia tak menyebutkan namanya.
"Ceweknya mau (sama saya), cantik," ujarnya.
Kemudian Didi Kempot berkelakar.
Ia mengatakan, mungkin saat itu dirinya sudah cuci muka, makanya si perempuannya mau.
Lagi, penonton tertawa mendengar candaan Didi Kempot.
"(Jadi) mau sama mau (sebenarnya)," ujarnya.
Sayang, meskipun saling suka, cinta Didi Kempot tak mulus.
Ia mengungkapkan penyebabnya.
"Keluarganya kayanya enggak (setuju dengan hubungan kami)," ujar Didi Kempot.
Penonton kembali bersorak.
Didi Kempot kembali tertawa setelah menceritakan pengalaman dirinya tersebut. (*)
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar