Melalui akun Twitter pribadinya @AzuraOrkid, wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai guru itu menumpahkan kekesalannya.
"Saya guru, suami supir truk."
"Saya Sarjana dan Master, Suami lulusan SMA."
"Seserahan yang dibawa 10 ribu ringgit."
"Tetangga hina ayah saya, 'Anak pandai, nikah dengan supir truk'," tulisnya.
Baginya, derajat seseorang tidak bisa dinilai dari status pendidikan dan pekerjaan saja.
Karena belum tentu mereka yang mencibir sudah menjadi hamba yang paling mulia di mata Tuhan.
"Hei, jangan hina profesi supir truk, kita ini hamba yang belum tentu mulia di sisi Tuhan," tulis Zuraiha lagi.
Dalam cuitannya itu dia juga mengunggah foto akad nikahnya yang digelar pada 17 Agustus 2019 lalu.
Tampak dalam foto, Zuraiha dan Hafis memperlihatkan senyum lebar saat melepas masa lajang bersama.
Banyak netizen yang kemudian bertanya awal mula pertemuan Zuraiha dan Hafis.
Dalam balasannya kepada netizen, Zuraiha yang merupakan lulusan S2 di Universitas Pendidikan Sultan Idris Tanjung Malim, Malaysia, mengatakan dirinya sudah mengenal suaminya sejak 10 tahun yang lalu.
Saat itu mereka berdua memang dipertemukan di bangku sekolah yang sama.
Namun keduanya kemudian berpisah saat lulus SMA di mana Zuraiha melanjutkan ke bangku perkuliahan.
i cikgu, suami i pemandu lori.
i degree + master, suami SPM.
Hantaran bawah 10k.
Org kampung i kutuk mak abah, "anak pandai, kahwin kan dgn pemandu lori".Mkcik, x hina pon kahwin pemandu lori, kita ni hamba yg blm tentu mulia disisi Tuhan. pic.twitter.com/zW63CCI217
— ????♀️ (@AzuraOrkid) October 11, 2019
Sedangkan Hafis yang nasibnya tidak sebaik Zuraiha harus bekerja serabutan di kampung.
Komentar