Hal senada turut disampaikan oleh Sofyan, Ketua RT setempat yang hampir tak pernah melihat pelaku keluar rumah.
"Paling yang kelihatan ibu dan adiknya saja, dia keluar rumah paling ke sekolah. Setelah pulang langsung masuk rumah," ujarnya.
Meski dikenal pendiam dan jarang bergaul dengan warga sekitar, Sofyan menyebut, NF merupakan sosok anak yang cerdas dan berprestasi.
"Anaknya benar-benar berprestasi, sering menang lomba tenis meja," kata Sofyan.
Hal senada turut disampaikan oleh Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo.
Ia menyebut, sempat menemukan dua buah piala kejuaraan tenis meja di kamar NF saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Sebenarnya anak ini berprestasi, dia menjuarai kejuaraan tenis meja, ada dua piala di kamarnya," tuturnya.
"Anak ini punya kemampuan cukup luar biasa, tapi kita enggak tahu ini apakah kondisi kejiwaan atau bagaimana, makanya kami selidiki," tambahnya menjelaskan.
Tak hanya di bidang olahraga, NF nyatanya juga berprestasi di bidang akademik.
Hal ini diutarakan oleh Purwaningsih, kepala sekolah tempat NF bersekolah, ia menyebut, pelaku merupakan murid yang rajin dan pintar di sekolah.
"Dia rajin di sekolah, selalu duduk paling depan dan jago gambar juga. Dia memang pintar gambar," ucapnya. (*)
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar