GridPop.ID - Sampai saat ini Indonesia masih dibuat kalang kabut dengan wabah corona.
Baru-baru ini, Jawa Timur menjadi sorotan di tengah pandemi, terutama kota Surabaya.
Sebab, jumlah penderita positif corona naik sangat drastis bahkan melebihi DKI Jakarta.
Kota Surabaya pun bisa menjadi pusat episentrum dan pusat wabah di Asia Tenggara.
Perlu berbagai tindakan agar kondisi ini tidak terjadi.
Dikabarkan sebelumnya, Presiden Joko Widodo bahkan memberikan komando secara khusus agar Jawa Timur mendapat uluran tangan.
Hingga berita ini ditulis, Jawa Timur menduduki peringkat kedua dengan jumlah waga yang paling banyak terjangkit Covid-19.
Tercatat ada 4.313 warga yang terkonfirmasi positif virus corona.
Begitu juga di Surabaya yang disebut berpotensi jadi episentrum Covid-19 laiknya Kota Wuhan.
Guna memutus rantai penyebaran virus corona, sederet upaya juga dilakukan.
Tak hanya PSBB, tapi juga melakukan tes Covid-19 secara masif.
Dikabarkan bahwa Surabaya baru saja mendapat bantuan berupa mobil swab keliling, Moms.
Bantuan tersebut berasal dari Badan Intelijen Negara (BIN)
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang biasa tampil tegas, kali ini kepergok menangis.
Risma tampak menghindar dari kerumunan oran dan mengusap air matanya.
Seorang perempuan lain mencoba menghampirinya lalu menenangkan Wali Kota Surabayat itu, Moms.
Bukan tanpa alasan, Tri Rismaharini menangis haru gegara mendapat uluran tangan berupa alat tes corona.
"Makasih," kata Risma sembari menangis dan mengatupkan kedua tangannya.
"Kawan-kawan bisa bayangkan, aku sekian bulan nunggu ini," sambungnya.
Risma meyakini kalau bantuan itu datang lebih cepat, kasus corona di Surabaya tak akan melonjak seperti sekarang ini.
"Aku yakin kalau kemarin-kemarin dapet (kasus Covid-19) ndak sebesar ini," kata Risma dikutip dari Kompas TV (28/5/2020).
"Karena tadi saya katakan, beberapa tempat sudah 0, artinya itu kan kita swab langsung lo, bukan rapid lagi," tutupnya.
(*)
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Septiana Hapsari |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar