GridPop.ID - Hidayah bagi setiap orang bisa datang kapan saja dan dimana saja ketika Sang Pencipta sudah memberi kehendak.
Seperti yang dialami oleh aktor lawas, George Rudy.
Sejalan dengan kariernya di dunia entertainment, Geroge Rudy mengungkap kisah spiritualnya menemukan keyakinan.
Tak pernah disangka sebelumnya, salah satu adegan di sebuah film ternyata mampu mengubah keyakinan George Rudy.
George Rudy mulai menapaki karirnya di dunia hiburan sejak tahun 1970an.
Kini George Rudy masih menunjukkan eksistensinya dengan bermain dalam sinetron Anak Langit.
Sudah puluhan tahun hidup dalam industri perfilman, tak disangka, film jugalah yang menuntun George Rudy menemukan keyakinannya.
Kala itu, George Rudy harus memerankan sebuah adegan ibadah.
Kisah itu dia ungkap dalam video Youtube berjudul 'PERJALANAN MENJADI SEORANG MUALAF!!!!' dalam saluran George Rudy Official.
"Saya mulai pada saat tahun 1977, pada saat waktu itu saya syuting Balada Dua Jagoan di situ dalam satu adegan saya harus melaksanakan salat."
"Saya bilang (ke sutradara) 'bang saya non-muslim.' 'Ga apa-apa ini hanya untuk menunjukkanbahwa tokoh ini seorang muslim' (jawab sutradara)," cerita George Rudy.
"Saya jalani hanya rakaat terakhir ketika salam," imbuhnya.
Adegan tersebut sebenarnya hanya dilakukan dalam waktu singkat, tapi mampu menyentuh naluri George Rudy.
"Secara pribadi saya merasakan naluri mungkin ini jalan hidup saya mendapatkan hidayah dari Allah," ucapnya.
Kejadian itu dirasa sebagai hidayah bagi George Rudy, namuan dia tak lantas mengambil keputusan dalam waktu singkat.
George memilih untuk mempelajari agama sebelum akhirnya memutuskan menjadi mualaf.
Pelajaran pertama yang didapatkannya adalah mengenai makna dari membersihkan diri lewat berwudhu.
"Tahun 80 saya mulai tertarik mempelajari Islam, saya melihat orang wudhu," cerita pemeran Dani dalam sinetro Anak Langit.
"Oh jadi untuk menghadap kepada Sang Pencipta kita bersih secara jasmani. Saya mulai pelajari pelan-pelan."
Selama setahun mendekatkan diri pada ajaran agama, George pun semakin yakin bahwa dirinya akan menjadi mualaf.
Dia mengaku sama sekali tak ada paksaan untuk mengambil keputusan tersebut.
"Tahun 81 bulan Maret saya di-Islam-kan. Saya memang sudah merasakan bahwa saya pribadi akan masuk Islam."
Pada akhirnya, George bersyukur menjadi mualaf dengan pendampingan dari seorang ulama yang dihormatinya.
"Dan alhamdulillah, tokoh yang meng-Islam-kan saya adalah tokoh yang saya hormati, Buya Hamka," aku George Rudy.
(*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar