GridPop.ID - Virus Corona semakin merajalela, masyarakat Indonesia pun khawatir akan tertular Covid-19.
Hal ini pun dialami oleh keluarga pasangan selebriti Anang Hermansyah dan juga Ashanty.
Akhirnya mereka sekeluargapun memutuskan untuk taat anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah.
Menariknya, selama menjalani masa di rumah aja, Anang dan putranya, Azriel, justru melakukan hal tak terduga hingga membuat Ashanty marah besar.
Wah, kira-kira ada apa ya?
Dalam sebuah vlog di kanal YouTube The Hermansyah A6, Sabtu (21/3/2020), terungkaplah bahwa Anang dan Azriel ternyata telah membeli televisi baru untuk menemani masa lockdown di rumah.
Karena tak diberitahu sebelumnya, Ashanty sontak terkejut ketika melihat televisi 82 inci tiba-tiba sampai di rumahnya.
"Gila, ya. Buat apaan?" tanya Ashanty kaget.
Melihat sang ibunda terkejut, Azriel langsung mencoba untuk menenangkan Ashanty.
"Udah, pasang aja dulu. Kalau Bunda udah lihat dalamnya, nanti (pasti suka)," jelas Azriel.
Ashanty pun heran lantaran merasa masih punya televisi di rumah.
"Ngapain? TV kan masih banyak di rumah, Yang," ujar Ashanty pada Anang.
"Enggak apa-apa kan kayak jualan TV," canda Anang.
Melihat televisi itu semakin diangkut ke dalam rumah, Ashanty lalu berseru.
"Ini mau ngapain, eh!" seru Ashanty.
"Udah, pasang dulu. Kamu lihat dulu," balas Anang berusaha menenangkan.
Meski kesal, Ashanty tak menampik kekagumannya saat melihat televisi sebesar itu ada di rumahnya.
"Gila, gede banget," komentar Ashanty.
Kendati demikian, ibu empat anak itu pun kembali melanjutkan omelannya.
"Parah banget beli TV," ucap Ashanty masih tak habis pikir.
"Ya Allah beli TV gini buat apa, sih? Emang kekurangan?" sindir Ashanty.
Seolah tak mempedulikan komentar Ashanty, Anang dan Azriel pun meminta agar televisi yang lama dipindah.
"Terus TV ini pindah ke mana?" cecar Ashanty.
"Pokoknya, Bunda, nanti kita jelasin," jawab Azriel.
Duh, ada-ada saja ya keluarga Ashanty dan Anang Hermansyah.
(*)
Source | : | Nakita.id |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar