GridPop.ID - Didi Kempot memang memiliki 2 orang istri yaitu Yan Vellia dan Saputri.
Hal tersbut membuat sang maestro harus bersikap adil kepada dua orang terkasihnya.
Baru-baru ini potret rumah warisan peninggalan Didi Kempot untuk para istrinya terkuak.
Berikut potret rumah warisan Didi Kempot untuk Yan Vellia di Solo yang cukup mewah.
Selain itu, area hunian istri pertama Didi Kempot, Saputri di Ngawi, Jawa Timur juga terekspos saat suaminya meninggal.
Dari foto rumah istri pertama Didi Kempot, Saputri dan rumah istri kedua, Yan Vellia sama-sama luas dan besar.
Penyanyi legendaris campursari Didi Kempot meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020) di Rumah Sakit Kasih Ibu Kota Solo.
Kemudian, jenazah Didi Kempot dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur.
Ngawi, Jawa Timur merupakan tempat tinggal orang tua Didi Kempot dan istri pertamanya, Saputri.
Usai meninggalnya Didi Kempot, penyanyi 53 tahun itu meninggalkan warisan rumah di Solo yang juga ditempati istri pertamanya, Yan Vellia.
Berikut beberapa potret rumah warisan Didi Kempot untuk Yan Vellia:
1. Tampak Depan
Rumah Didi Kempot di Solo berlokasi di Jalan Mataram 6 Nomor 5 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari,
Cat rumah kediamannya didominasi warna cokelat muda dan cokelat tua.
2. Berlantai Dua
Rumah Didi Kempot di Solo ini berlantai dua dan memiliki tempat parkir mobil yang cukup luas.
Selama hidup, penyanyi campur sari Didi Kempot telah menghasilkan banyak karya.
Pernah diberitakan media lokal, untuk mengundang Didi Kempot dalam sebuah acara, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp95 juta untuk pentas berdurasi satu jam.
Harga itu belum termasuk fasilitas hotel, transit, sound system, dan panggung. Jika ditotal biaya keseluruhan hampir menyentuh Rp200 juta.
3. Halaman
Masuk ke halaman, terlihat hunian Didi Kempot memiliki halaman yang cukup luas.
4. Ruang Tamu
Setelah halaman, ruang tamu rumah Didi Kempot juga terekos.
Tampak ruang tamu itu cukup untuk menampung banyak orang yang melayat.
Area Hunian Istri Pertama di Ngawi
Selain di Solo, Didi Kempot juga meninggalkan rumah di Ngawi Jawa Timur yang ditempati orangtuanya.
Rumah itu sendiri menepati areal tanah yang sangat luas.
Di pertanahan itu, ada rumah-rumah lain, yang juga rumah keluarga istri pertama Didi Kempot, Saputri.
Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Makan Tahu Setiap Hari Bila Tak Ingin 5 Bahaya Mengerikan Ini Terjadi Pada Tubuh!
Berikut potret area hunian istri pertama Didi Kempot dan rumah keluarga Didi Kempot di Ngawi dikutip dari TribunSolo.com artikel 'Rumah Keluarga Didi Kempot di Ngawi':
1. Pintu masuk kompleks rumah
Seperti yang sudah disinggung di atas, area rumah orang tua Didi Kempot ini juga menjadi satu dengan area rumah istri pertamanya, Saputri.
Terlihat keluarga Didi Kempot seperti memiliki wilayah sendiri untuk hunian keluarganya
2. Bergaya joglo tradisional
Rumah itu punya atap rumah joglo, rumah khas orang suku Jawa.
Di samping rumah itu ada garasi.
Halaman rumah cukup luas, dengan tanahnya sudah diberi perkerasan cor beton.
Jendela dan pintu kayu jati di penampang depan, makin menguatkan aksen Jawa pada rumah itu.
Sebuah pagar besi tempa berdesain klasik, menjadi pembatas area teras kecil di depan rumah.
3. Banyak pilar kayu jati di rumah tamu
Sementara di dalam rumah, ada sejumlah kolom kayu jati.
Rumah itu juga diisi oleh sejumlah perabot bertema kayu jati dengan gaya klasik.
Mulai kursi, meja, sekat pembatas ruangan, sampai jam bandul besar.
4. Akses alam di dinding rumah
Pada beberapa dinding rumah, dipercantik dengan sentuhan batu alam.
Sejumlah lukisan maupun foto Didi Kempot, juga terlihat di dinding rumah.
Rumah ini terlihat belum sepenuhnya selesai dalam pembangunan.
Di satu bagian rumah, terlihat atap betonya masih belum dihaluskan, alias belum menjalani proses finishing.
Untuk diketahui, Didi Kempot merupakan putra dari seniman tradisional terkenal, Ranto Edi Gudel yang lebih dikenal dengan Mbah Ranto.
Didi Kempot juga merupakan adik kandung dari Mamiek Prakoso, pelawak senior Srimulat yang terkenal pada masanya.
GridPop.ID
Source | : | Surya Malang |
Penulis | : | Luvy Yulia Octaviani |
Editor | : | Popi |
Komentar