Sembilan tahun memerintah Korea Utara, ia kembangkan program pengembangan nuklir.
Ia tetap lakukan itu meskipun mendapat ancaman dari Barat bahkan sanksi dari PBB.
Saat ini diyakini ia memiliki 20-30 misil nuklir sebagai senjatanya.
Ia juga masih punya bahan untuk membuat 60 misil nuklir lagi.
Menariknya, meskipun ia punya cukup senjata untuk mulai perang dunia, ahli Korea Utara menyebutkan bahwa Kim Jong-Un tidak punya niatan untuk tembakkan senjata-senjata tersebut.
Dikutip dari Express.co.uk, Chris Mikul mengatakan ia curiga ada kebohongan bahkan motif penuh dosa yang membuat Kim Jong-Un terus-terusan membuat program nuklir.
Kim Jong-Un adalah pemimpin ketiga dari negaranya, meneruskan Kim Il-Sung dan Kim Jong-Il.
Kim Jong-Un diyakini menjadi pimpinan Korea Utara paling liberal saat ini, yang mana terjadi karena ia dididik di luar negeri.
Kim Jong-Un habiskan beberapa tahun belajar di Swiss, berteman dengan beberapa orang dan mencintai video games dan basket.
Mikul mengatakan, "ia lama-lama menjadi terpengaruh budaya barat, sehingga bisa dilihat betapa besar perbedaannya dengan pendahulunya.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar