"Tahapannya hewan kecil dulu ya biasanya, lalu ke hewan yang lebih besar, lalu primata baru ke manusia," ungkapnya.
"Manusia itu namanya preclinical trial fase satu, dua, dan tiga," imbuh Prof David.
Di tempat lain, peneliti utama vaksin Covid-19 UNPAD, Prof Kusnandi Rusmil pun memperkirakan kapan vaksin corona itu bisa beredar luas.
"Kan ini kira-kira sembilan bulan. Akhir tahun 2020, tahun 2021 awal bisa keluar," ungkap Prof Kusnandi.
Sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, Wakil Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Prof Herawati Aru Sudoyo menyampaikan bahwa LBM Eijkman ikut serta dalam menemukan dan membuat vaksin Covid-19.
Hera menyebutkan, sambil menunggu ketersediaan vaksin, semua elemen masyarakat harus tetap menerapkan protokol hidup sehat, serta menjaga jarak dan interaksi sosial.
Sebagai informasi, sampai saat ini, sudah ada 115 kandidat vaksin dari seluruh dunia untuk Covid-19.
Delapan di antaranya siap untuk uji klinik, dan dua lainnya sudah siap untuk diuji di Indonesia.
(*)
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Septiana Risti Hapsari |
Editor | : | Popi |
Komentar