Suatu hari, Bob sakit dan harus memerlukan obat antibiotik seharga 28 poundsterling.
Padahal, saat itu penghasilan James hanya 25 poundsterling per hari.
“Itu adalah uang terakhirku. Namun, aku tak punya pilihan lain,"
"Bob adalah sahabatku dan aku harus menyelamatkannya,” ujar James.
Hidup keduanya mulai berubah saat seorang penerbit meminta James untuk menuliskan kisah mereka.
Buku berjudul “A Street Cat Named Bob” pun terbit bulan Maret 2012.
Hanya dalam waktu beberapa minggu, buku ini laris dan terjual lebih dari 250.000 kopi di seluruh dunia.
Buku ini juga telah diterjemahkan ke dalam 18 bahasa.
Nama Bob pun mulai populer, bersama dengan binatang-binatang peliharaan lain seperti Boo, si anjing imut, dan Uggie, anjing pemain film The Artist.
Bob bahkan sudah punya akun Twitter sendiri dan memiliki puluhan ribu pengikut.
Ada pula blog yang khusus memuat foto-foto Bob dan para penggemarnya.
Kini, penggemar pun harus melepas kepergian Bob.
Selamat jalan, Bob si Kucing!
GridPop.ID (*)
Source | : | TribunSolo.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar