GridPop.ID - Media kini tengah menyoroti kasus penangkapan mafia Jakarta, John Kei.
Nama John Kei mungkin terdengar asing di telinga masyarakat luas.
Dilansir dari Kompas.com, nama John Kei sudahtak asing dalam kasus kriminalitas di Indonesia.
Ia tercatat pernah terlibat dalam kasus pembunuhan dan dikenal sebagai mafia.
Bahkan, nama John Kei sempat disandingkan dengan mafia-mafia di Italia serta diberikan gelar "Godfather Jakarta".
Alasannya, dia mampu berbisnis layaknya mafia, tetapi jarang tersentuh aparat kepolisian.
Catatan Kompas.com, hanya satu kasus pembunuhan yang membuat John Kei mendekam di jeruji besi, yakni pembunuhan Tan Harry Tantono alias Ayung (45).
Ayung merupakan seorang pengusaha perusahaan peleburan besi baja, PT Sanex Steel Indonesia (SSI), yang kini berubah nama menjadi PT Power Steel Mandiri.
Ayung diduga dibunuh pada 26 Januari 2012. Saat itu, dia ditemukan tewas dengan 32 luka tusuk di bagian pinggang, perut, dan leher di dalam kamar 2701, Swiss-Belhotel.
Karena kasus ini, John Kei dihukum dengan hukuman penjara selama 12 tahun dan dinyatakan bebas bersyarat pada 26 Desember 2019 lalu.
Kini kabarnya John Kei kembai digerebek polisi karena diduga terkait penyerangan di Cipondoh dan Cengkareng.
Namun saat dirinya hendak ditangkap polisi, diungkapkan John Kei terlihat berbeda.
Hal ini diungkapkan oleh ketua RT tempat John Kei tinggal, Donny.
Melansir dari Tribunnews.com (22/6/2020), Donny mengatakan John Kei terlihat duduk santai di depan rumah bersama anak buahnya.
Bahkan, Donny mengaku ia langsung dibukakan pintu gerbang saat mendatangi rumah John Kei.
"Duduk santai kok di sini, di depan bareng anak buahnya juga kayak biasanya saja."
"Pas saya datang langsung dibukain gerbang saya” kata Donny, Senin, dilansir Kompas.com.
Lebih lanjut, Donny menuturkan ada yang berbeda dari sikap Godfather Jakarta ini sebelum ditangkap.
Tak seperti biasa, John tetap membiarkan lampu rumahnya dalam keadaan menyala.
Padahal, menurut Donny, John sering memadamkan lampu di sekitar rumah jika akan ditangkap.
“Kalau lagi ada masalah lampu dimatiin biasanya, kemarin mah dihidupin semua lampu."
"Terang banget lampu, kalau orang kumpul mah emang banyak orang, ada 15 orang lebih lah enggak seperti biasanya yang lima orang atau 10 orang di sini kumpul,” beber Donny.
Diketahui, John Kei dan 24 orang lainnya ditangkap di rumahnya di Tytyan Indah Utama X, Kecamatan Medan Satria, Kelurahan Kali Baru, Bekasi pada Minggu (21/6/2020) malam.
John Kei dan kelompoknya diduga terlibat dalam kericuhan Green Lake City, Tangerang Kota dan Cengkareng, Jakarta Barat.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar