"Dari penampilannya, dia seorang wanita," kata Dr Dutta kepada media setempat.
"Mulai dari suaranya, payudaranya, alat kelamin, semuanya yang terlihat dari luar tampak normal laiknya seorang wanita," katanya.
"Namun, dia tidak memiliki rahim dan indung telur sejak lahir, jadi dia tidak pernah mengalami menstruasi," imbuhnya.
"Karena testisnya tidak berkembang, karena sekresi testosteron, Hormon kewanitaannya di sisi lain membuatnya memiliki fisik seperti seorang wanita," jelasnya.
Hal itu membuatnya tidak sadar bahwa dirinya sebenarnya adalah seorang pria.
Selain itu, pasangan ini baru menyadarai setelah bertahun-tahun menikah keduanya tidak kunjung memiliki seroang anak.
"Dia menikah dengan seorang pria selama hampir selama satu dekade, saat ini kami menasihati pasien dan suaminya menyarankan mereka untuk menjalani kehidupan seperti sebelumnya," katanya.
Sementara itu kondisinya semakin rumit, karena sang istri didiagnosis dokter menderita kanker testis, dan harus menjalani kemoterapi.
Selain itu, terungkap bahwa dua adik perempuannya ternyata juga menderita AIS, dua bibi dari ibu mereka juga memiliki kondisi demikian.
Hal itu menunjukka kondisi ini diturunkan secara genetik.
Menurut Dokter AIS sangat langka, dan menyerang satu dari setiap 22.000 orang di dunia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia Nur Hanifah |
Komentar