GridPop.id - Masih ingat dengan serangan jantung yang menyebabkan Ashraf Sinclair meninggal dunia?
Ternyata yang namanya serangan jantung berujung kematian, tak hanya dialami Ashraf Sinclair.
Banyak kejadian serupa dialami manusia di muka bumi ini.
Baru-baru ini, ilmuwan temukan terapi untuk mencegah kematian mendadak akibat serangan jantung.
Kadar oksigen yang rendah di jantung telah lama diketahui menghasilkan aritmia yang mengancam jiwa, bahkan kematian mendadak.
Temuan baru seperti melansir Science Daily, Rabu (19/2/2020), mengungkapkan adanya terapi yang dapat mencegah kematian mendadak karena serangan jantung.
Sebuah studi yang dipimpin Steve AN Goldstein, MD, PhD, wakil rektor bidang kesehatan, University of California mengungkapkan mekanisme yang mendasari gangguan jantung berbahaya ini.
"Penelitian kami menunjukkan dalam hitungan detik, oksigen pada tingkat rendah (hipoksia), protein yang disebut pengubah small ubiquitin-like modifier (SUMO) terhubung ke bagian dalam saluran natrium yang bertanggung jawab untuk memulai setiap detak jantung," kata Goldstein.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Popi |
Komentar