“Lo itu dengan posisi lo sekarang, ketika lo membicarakan banyak isu misalnya, itu pasti banyak didenger deh sama orang. Kenapa sih lo bukan tipikal yang, gue pernah nonton wawancara lo sama Iwa, lo ngomong kalo lo bukan tipikal yang speak up gitu,” ujar Anji.
“Makanya gue lebih seneng Instagram gitu daripada Twitter, karena Twitter kan mesti ngomong terus,” sahut Ariel.
Lebih lanjut lagi, Anji tetap menuntut jawaban Ariel alasan ia tidak bersuara khususnya untuk momen momen tertentu.
“Mungkin gue ilmunya ga sebanyak itulah buat ngomong. Karena ngomong di publik itu menurut gue bukan risiko aja ya tapi impactnya banyak. Jadi kalau ga terlalu menguasai, gue mencegah untuk ngomongin itu.
Dan kedua ada pertimbangan apakah gue ngomong sama orang yang tepat atau enggak, katakanlah kita ngomongin satu hal, A, kita udah baca tentang A itu 5 buku, hafal banget lah, kita ngomong sama orang yang gak tau apa-apa tentang itu juga tapi asumsinya banyak gitu kan, jadi kaya buang-buang tenaga tau ga. Bisa belok kemana-mana,” ujarnya.
Kata Ariel, klo ilmu ga menguasai, lebih baik mencegah untuk banyak ngomong.
Nah bener ini, gosah kakehan bacot deh soal Covid, klo bukan bidangnya.
Cc. Anji. pic.twitter.com/SY4hR7kUvJ
— ????♐???????? I r e n e (@Irenecutemom) August 3, 2020
Akun @Irenecutemom menulis, "Kata Ariel, klo ilmu ga menguasai, lebih baik mencegah untuk banyak ngomong."
Komentar