"Waktu itu ibu sudah punya pesawat berapa?" tanya Sandiaga Uno.
"14-20 pesawat sekitar tahun 2009," jawab Susi Pudjiastuti.
"Terus saya baca di majalah Fox berjudul 'Susi went shopping' di salah satu airshow, kalau gak salah di Perancis dan Singapura?" ucap Sandiaga Uno.
"Ya di Perancis sama Singapura," jelas Susi Pudjiastuti.
"Nah terus ada orang gak jelas dari mana menulis di artikel itu. Saya melihat fotonya wah ini Ibu Susi. Kalau orang lain belanja di mal, dia belanja pesawat," celetuk Sandiaga Uno.
"Berapa ibu beli pesawatnya?" sambungnya.
"30 pesawat," aku Susi Pudjiastuti.
Mendengar pengakuan Susi, Sandiaga Uno tampak begitu takjub hingga tertawa tak berhenti.
"Beli 30 pesawat itu kayak beli kacang. Ceritanya bagaimana bu?" tanya Sandiaga Uno.
Susi menyatakan, pembelian 30 pesawat itu bermula ketika ia hanya memiliki dua pesawat untuk membawa logistik ikan.
"Permintaan ikan tetapi berkurang dari ekspor pakai container, jadi kita berubah haluan dari produk frozen menjadi produk segar dan hidup."
"Ketika ada tsunami di Aceh 2004 kita bantuin mereka. Pesawat datang Novembernya dan kita mulai trial terbang," beber Susi Pudjiastuti.
Seraya mencari pilot yang bisa dipekerjakan, lanjut Susi, ia membawa pesawat ke Aceh untuk membantu korban tsunami.
Saat itu korban tsunami memanggil pesawat tersebut Susi Air, sehingga jadilah penyebutan tersebut.
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Sintia N |
Komentar