GridPop.ID - Perasaan sedih kini tengah menyelimuti industri hiburan Tanah Air.
Salah satu komedian terbaik Omas Wati atau Mpok Omas telah berpulang menghadap yang Maha Kuasa.
Dilansir dari Grid.ID, diungkapkan bahwa semasa hidup, Mpok Omas dikenal sebagai seniman Betawi.
Omas Wati sendiri lahir di Jakarta pada 3 Mei 1966.
Omas mengawali karier dengan bermain kesenian tradisional Lenong Betawi.
Selain itu, dia juga sering tampil di acara televisi sebagai pemeran pendukung dalam beberapa sinetron.
Omaswati juga merupakan adik kandung komedian Mandra.
Karier Omas memang sudah jadi konsumsi publik, banyak orang yang sudah mengetahuinya. Namun, tak sedikit yang mengetahui kehidupan keluarganya.
Kepergian komedian Omaswati atau yang dikenal Mpok Omas menorehkan duka mendalam di hati keluarga dan juga para penggemarnya.
Salah seorang putra Omas kembali mengenang hal terkahir yang dilakukan bersama almarhum.
Melansir dari Tribun Seleb, putra kedua Omas, Dia Ambiah menjelaskan kondisi terakhir sang ibunda.
Ia mengungkapkan bahwa kondisi sang ibu memang sudah memburuk dalam empat hari terakhir.
"Kemarin juga masih bercanda, cuma nggak ngomong gitu cuma kayak (noyor) kepala saya," ujar Dio Ambiah di rumah duka kawasan Cimanggis, Depok Jawa Barat, Jumat (17/7/2020) dini hari.
Meski sudah ikhlas dengan kepergian ibundanya, Dio mengaku masih merasa kaget dengan meninggalnya sang bunda.
"Untuk tadi nggak ada pesan apa-apa, makanya kita cukup kaget," ucapnya.
Omaswati sudah mulai berkurang intensitas bicara sejak Kamis malam. Dio mengatakan ibundanya itu lebih banyak diam dan tak bicara sama sekali.
"Nah itu dari semalam dia nggak ada keluar omongan sama sekali," terang Dio.
Sebelum meninggal Omaswati sempat mengalami sesak nafas dan demam tinggi.
Dio melihat kondisi sang ibu sangat sedih.
Dengan berat badan sebesar itu melawan tiga penyakit yang bersarang di tubuh Mpo Omas.
"Saya liat kondisi tubuhnya aja udah mikir apa berat badan segini bisa melawan penyakit yang segitu kerasnya," ujar Dio.
Dio yang menemani saat-saat terakhir sang bunda mengatakan beberapa menit sebelum meninggal Omas masih bisa menonton tv.
Dikatakan Dio, ibundanya itu masih sempat menonton televisi sebelum meninggal dunia.
Ia kemudian meninggalkan ibundanya seorang diri.
Begitu kembali, Dio mengaku sudah melihat Omas tak lagi bernafas.
Perutnya tak bergerak selayaknya orang yang sedang bernafas, ia sempat mengira ibunya itu hanya tidur saja.
"Jadi dia tadi pas jam setengah delapan lagi nonton tv biasa kan, saya tinggal bentar buat ngasih makan kucing terus saya nitip ke adek saya kan, nah sekitar jam delapan kurang sepuluh saya udah balik lagi, terus jalan ke kamar mandi saya lihat dia kok perutnya nggak ngembang kempis gitu, nggak kayak orang lagi bernapas," jelas Dio Hambiah di rumah duka kawasan Cimanggis, Depok Jawa Barat, Jumat (17/7/2020) dini hari.
"Saya kira tidur soalnya matanya setengah terbuka, terus saya cek napas di hidung udah nggak ada dan saya bangunin udah lemes dan tangannya udah dingin banget," ucapnya.
Dio kemudian meminta bantuan kakak pertamanya untuk memberikan bantuan nafas buatan. Namun nyawa Omaswati sudah tak ada dan meninggal dunia malam itu.
"Terus saya manggil kakak saya yang pertama dan ngasih pertolongan pertama tapi nggak ada reaksi barulah kita manggil saudara semua kalau mama udah nggak ada," tutur Dio.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunseleb,Grid.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar