GridPop.ID - Kepergian komedian Senior Omas menorehkan duka mendalam di hati keluarga dan para penggemarnya.
Komedian Omas Wati atau yang akrab disapa Mpok Omas menghembuskan nafas terakhirnya di usia 53 tahun.
Mengejutkan memang, namun perjalan hidup tak ada manusia sudah ada yang mengatur.
Setengah abad berada di dunia ini, Mpok Omas telah menghibur banyak orang dengan pekerjaanya.
Seperti yang diketahui Mpok Omas merupakan seorang seniman asal Betawi yang mengawali kariernya sebagai pemain lenong.
Melansir dari Tribun Seleb yang mengutip dari tayangan Nih Kita Kepo (16/1/2020) lalu, Omas menceritakab ahwa dirinya adalah komedian asli Betawi.
Kedua orangtua Omaswati berasal dari daerah di sekitar Jakarta.
Omaswati menyebutkan, sang ibu berasal dari daerah Sumur Bandung, Pedurenan.
Sementara sang ayah merupakan orang Cisalak, Jakarta Timur.
Sehingga antara orangtua dan anak-anaknya tidak terlalu jauh karena saling berdekatan.
"Mak gue asli Sumur Bandung, bapak gue orang Cisalak gitu, jadi ngumpul dah di sini nggak jauh," ungkap Omaswati.
Omas memiliki saudara kandung yang juga terjun ke dunia lenong, mereka adalah Mandra dan mastur.
Mandra merupakan kakak dari Omaswati.
Sedangkan Mastur adalah adik Omaswati dan menjadi anak bungsu.
Dalam acara Nih Kita Kepo yang diunggah di kanal YouTube Trans TV Official, 15 Januari 2020 lalu Omaswati mengungkapkan kebiasaan sang adik ketika kecil.
Omaswati menyebutkan Mastur selalu menangis ketika apa yang diinginkan tidak diberi.
Namun Mastur memberikan pembelaan hal tersebut merupakan kebiasaan setiap anak terakhir dalam keluarga.
"Lo curang, kalau nggak dikasih nangis," tandas Omaswati.
Dalam video yang sama, Omas menceritakan bahwa sang kakak lebih dulu terjun ke dunia lenong, lalu diikuti oleh dua adiknya tersebut.
"Sebelum saya terjun ke dunia seni, itu mpok-mpok saya dulu terus ke turun Mandra turun ke mari (Omaswati) baru ke saya," pungkas Mastur.
Kini sang komedian telah berpulang.
Mengutip Grid.ID dalam berita sebelumnya, Omas meninggal pada Kamis (16/7/2020).
Sang adik, Mastur, pun menjelaskan penyebab dan kronologis kepergian kakaknya.
“Abis Isya, saya juga kurang tahu dah. Saya juga abis sholat Isya lagi di rumah terus dikabarin,” bukanya saat ditemui tim Grid.ID di rumah duka di kawasan Cimanggis, Depok, Kamis (16/7/2020).
“Kan memang selama ini ada anaknya dia yang selalu ngabarin saya, komunikasi sama saya, saya bilang 'kalau ibu kenapa-kenapa kabarin mamang ya' jadi kalau pingsan, kalau ada apa-apa gitu dia yang ngabarin terus saya kemari,” ucapnya.
Mastur menganggap awalnya justru ponakannya bercanda.
“Ya yang namanya anak masih bocah dia nggak ngerti, dia nelpon saya datang gitu. Ya awalnya cuma pingsan-pingsan aja sih,” katanya.
“Nah tadi, 10 menit kurang lebih anaknya nelpon saya bilang 'mang ibuk pingsan', nah pas mau berangkat ke sana ponakan yang satu lagi nelpon lagi katanya udah nggak ada,” sambungnya.
“Ya saya kaget, saya kira becanda, ya udah saya langsung ngontakin orang-orang,” jelasnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Grid.ID,tribun seleb |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar