Berawal dari sosok Gilang ini mengikuti akun Instagram @m_fikris setahun yang lalu.
Lalu secara tiba-tiba, Gilang menghubungi akun @m_fikris pada Jumat (24/7/2020) lalu.
Perkenalan pun terjadi dan sosok Gilang mengakui dirinya Mahasiswa Unair Surabaya, angkatan 2015.
Setelah itu, ia meminta bantuan akun @m_fikris untuk riset proyek tulisan yang ia buat.
Akhirnya, percakapan berlanjut ke WhatsApp setelah akun @m_fikris berkenan memberikan nomornya.
"Lanjut di wa, dia njelasin maksud minta no WAku sebelumnya yakni untuk riset dia. Dia bilang sedang ngadain riset tentang bungkus-membungkus.
Waktu gw nanya maksudnya apa pasti dialihin gitu lah, kek jangan nanya-nanya dulu, nanti juga bakal tau dsb," tulis akun @m_fikris.
Gilang menjelaskan, alasan dirinya melakukan 'bungkus-membungkus' agar korban merasa tertekan kemudian mengeluarkan emosinya.
Sempat meragukan, namun akhirnya akun @m_fikris berkenan membantu korban setelah sosok Gilang memohon kepadanya.
Habis itu dia juga njelasin nanti klo emosiku kaya nangis, takut, gugup mau keluar, keluarin ajah. Gw jug bilang di situ klo gw itu orange rada susah buat ngerengek2 gitu wkwkw. Tp katanya jgn dipikirin nnti malah tersugesti gitu2 lah. Nah udah siap, dimulai kan yakni jam 9.55. pic.twitter.com/udXFuAveWQ
— mufis (@m_fikris) July 29, 2020
Source | : | Twitter,tribunnews |
Penulis | : | Septiana Hapsari |
Editor | : | Septiana Hapsari |
Komentar