GridPop.ID - Tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo masih meninggalkan teka-teki.
Meski polisi sudah yakin kalau Yodi tewas bunuh diri, pihak keluarga memiliki keyakinan lain.
Ibu dan ayah editor Metro TV Yodi Prabowo, Turinah dan Suwandi, sendiri yakin jika anaknya tewas dibunuh.
Kedua orang tua editor Metro TV Yodi Prabowo itu menduga kuat anaknya dibunuh karena motif asmara.
Diketahui bersama, pacar Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah, juga mengutarakan hal yang sama.
Suci menerangkan editor Metro TV Yodi Prabowo dipikat seorang wanita berinisial L.
Namun Yodi Prabowo menolak L dan tetap memilih Suci Fitri Rohmah yang sudah dipacari selama 7 tahun.
Suwandi menduga editor Metro TV Yodi Prabowo tewas dibunuh karena motif asmara.
"Setelah lihat dengar dari media dan saksi-saksi, itu masalah asmara," kata Suwandi dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Najwa Shihab berjudul Kasus-Kasus Misterius - Ibu Yodi: Anak Saya Dibunuh karena Asmara (Part 2) | Mata Najwa.
Ucapan Suwandi kemudian diperkuat oleh Turinah, ibu editor Metro TV Yodi Prabowo.
Turinah mengatakan ia memiliki naluri kuat anaknya, editor Metro TV Yodi Prabowo, tewas dibunuh karena motif asmara.
"Kuat dugaan iya mba, dari naluri kami berdua yang ada di benak kami motifnya itu asmara," kata Turinah.
Meski begitu Najwa Shihab menekankan dugaan editor Metro TV Yodi Prabowo dibunuh karena motif asmara hanya sebatas perasaan.
Pasalnya hingga kini belum ada bukti yang mengarahkan Yodi Prabowo dibunuh, apalagi dengan motif asmara.
"Tapi sekali lagi ini hanya berdasarkan feeling tapi tidak ada bukti dan hal hal yang menguatkan dugaan ini ibu," kata Najwa Shihab.
Turinah juga mengakui hingga kini sulit sekali mencari bukti atas dugaan tersebut.
"Iya mba susah nyari buktinya," kata Turinah.
Sementara itu Kriminolog UI sekaligus Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala mengatakan dalam kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo polisi telah menguji sejumlah teori.
Mulai dari pembunuhan hingga motif tak biasa dalam kasus bunuh diri.
"Ilmu reserse main betul dalam hal ini yakni mengolah semua hal di TKP dan mempergunakan dukungan dari dunia ilmu, " kata Adrianus Meliala.
Teori pertama yang dikembangkan oleh Polisi menurut Adrianus Meliala yakni soal adanya pelaku dalam kematian editor Metro TV Yodi Prabowo.
"Mengembangkan anggapan mengenai Mr X yang menunggu di sana,
Mr X ini bersama-sama datang dari Metro TV,
atau ketiga, Mr X membunuh almarhum dan membuangnya di sana kemudian pergi,
ini tiga teori, didukung dengan temuan dari TKP berbasis CIA maka 3 teori itu terbantahkan, " kata Adrianus Meliala.
Dengan tidak terbuktinya teori editor Metro TV Yodi Prabowo tewas dibunuh, maka Polisi mencari hal lain.
GridPop.ID (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul "Ibu Punya Naluri Editor Metro TV Dibunuh karena Asmara, Kriminolog Nilai Modus Bunuh Diri Yodi Berat"
Source | : | Tribun Bogor |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar